GUNUNG Rinjani yang menjulang setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut telah lama menjadi magnet bagi para pendaki, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, di balik keindahan lanskapnya yang memesona, Rinjani menyimpan potensi bahaya yang tak bisa disepelekan. Medan terjal, jalur sempit di tepi jurang, serta cuaca ekstrem menjadikan pendakian di gunung ini penuh risiko.
Sepanjang periode 2021 hingga 2025, tercatat sedikitnya tujuh kasus pendaki terjatuh di kawasan Rinjani. Beberapa di antaranya berakhir tragis, merenggut nyawa para pendaki, termasuk warga negara asing. Kasus terbaru terjadi pada Juni 2025, ketika Juliana Marins, seorang pendaki asal Brasil, ditemukan tewas setelah diduga terjatuh di salah satu lereng curam gunung tersebut.