YASSER Abu Shabab adalah pemimpin milisi Popular Forces di Rafah Timur, Gaza Selatan, dengan 100–300 anggota. Ia dikenal punya hubungan dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan jaringan narkoba, serta sering memakai senjata buatan Israel. Milisinya muncul setelah perang Israel–Hamas pada Oktober 2023, memanfaatkan kekosongan otoritas dengan anggota dari eks narapidana, klan lokal, dan pemuda pengangguran.

Milisi ini mendirikan pos pemeriksaan ilegal, memungut biaya dari truk bantuan kemanusiaan, serta melakukan penjarahan dan penjualan ulang bantuan yang menyebabkan harga pangan melonjak. Mereka juga dikenal melakukan kekerasan terhadap warga yang menentang mereka, termasuk penculikan dan pembunuhan.