Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Film Akad Angkat Indahnya The Mandalika, lokasi MotoGP Grand Prix of Indonesia 2022

Mediaindonesia.com
03/2/2022 07:45
Film Akad Angkat Indahnya The Mandalika, lokasi MotoGP Grand Prix of Indonesia 2022
Film Akad(Dok Istimewa)

Film orisinal Akad yang terinspirasi dari lagu ciptaan Mohammad Istiqamah Djamad siap tayang regular di bioskop tanah air mulai hari ini, Kamis (3/2).

Film yang merupakan kolaborasi apik antara berbagai stakeholders di sektor pariwisata dan industri film ini, mengangkat keindahan dan keunikan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) The Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang menjadi lokasi kejuaraan balap dunia MotoGP Grand Prix of Indonesia 2022 Maret mendatang.

Film Akad merupakan kerja sama antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola DPSP The Mandalika, dengan rumah produksi IFI sinema dan E-motion Entertainment, MAXstream serta didukung oleh Wuling Motors Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.  Film ini juga menjadi satu dari 22 film yang mendapatkan dukungan Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Bidang Perfilman dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Sehari menjelang penayangan resmi di bioskop, film Akad menggelar pemutaran khusus di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Rabu (2/2). Acara ini dihadiri sutradara Reka Wijaya dan para produser serta sejumlah pemeran film ini diantaranya Indah Permatasari, Kevin Julio, Mathias Muchus dan para pemain lainnya.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, “Dukungan kami dalam pembuatan Film orisinil Akad ini merupakan salah satu upaya kreatif kami dalam mempromosikan DPSP The Mandalika. Kami melihat promosi wisata menggunakan konsep Film Induced Tourism ini memiliki pengaruh yang kuat serta terbukti mampu meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung. Contohnya, Cappadocia, Turki yang belakangan ini viral usai menjadi latar sebuah film. Kami berharap film Akad dapat menangkap keindahan alam Mandalika dan menimbulkan impresi yang kuat bagi penonton,sehingga mereka tertarik untuk datang ke kawasan kami.”

Abdulbar menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi profesionalisme para pemain dan kru yang telah bekerja keras melakukan penggarapan film di tengah sejumlah pembatasan akibat pandemi Covid-19. Kami melihat film ini sederhana, namun indah dan sarat makna. Kami optimistis film ini akan disambut antusias oleh seluruh pecinta film nasional.”.

Kawasan The Mandalika yang menjadi latar dari film Akad ini merupakan sebuah destinasi pariwisata seluas 1.175 ha yang dikembangkan dengan tema Sports & Entertainment Destination. Salah satu atraksi unggulan di The Mandalika adalah Pertamina Mandalika Circuit, sebuah sirkuit berkelas internasional yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP Grand Prix of Indonesia 2022 pada Maret mendatang, setelah sukses menjamu event balap motor internasional lainnya yaitu WSBK dan IATC 2021 pada November lalu.

Sejumlah atraksi alam yang indah juga dimiliki oleh The Mandalika seperti pantai dan perbukitan hijau, diantaranya pantai Kuta, Seger, Tanjung Aan, Serenting dan Gerupuk serta Bukit Merese dan Bukit Seger. Seluruh spot wisata tersebut sudah terhubung dengan jalan kawasan sehingga mudah dijangkau wisatawan.

Film yang dibintangi oleh Kevin Julio, Indah Permatasari, dan Mathias Muchus ini dikemas sangat sederhana namun berkesan. Alasan dipilihnya lagu Akad sebagai ide cerita dan original soundtrack untuk film adalah karena popularitas lagu  itu.

Secara garis besar, film Akad berkisah tentang Pak Abdi (Mathias Muchus), seorang supir taksi daring, menginginkan anaknya Indira (Indah Permatasari) untuk bisa segera bertemu jodohnya dan menikah. Indira adalah wanita mandiri yang merasa tidak perlu menikah dalam hidupnya. Indira merasa  belum penting membangun rumah tangga sendiri karena dia tidak mau merasakan kesedihan seperti yang diarasakan ketika ibunya meninggal meninggalkan ayahnya.

Dion (Kevin Julio) adalah seorang konsultan ahli konservasi alam yang bekerja di Lombok. Semasa kecil dia tinggal di Jakarta, kemudian dia dan keluarganya pindah ke Lombok untuk mengurus tanah dan kebun milik mendiang ayahnya. Dion sedang mengerjakan proyek konservasi alam Mandalika, dan dia harus kembali ke Jakarta untuk mengerjakan beberapa pekerjaan administrasinya. Indira dan Dion akan bertemu dalam suasana yang tidak tepat tapi semesta menentukan berbeda. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya