Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KOPI bagi kaum urban tidak sekadar minuman pelepas kantuk pada petang hari atau teman sepotong roti saat sarapan pagi. Dalam kopi ada kreativitas, teknologi, keceriaan, kesenangan, dan gaya hidup praktis.
Kopi tidak lagi hitam, tetapi bisa dikreasikan dengan susu, krim, cokelat, dan moka. Bahkan, bisa dibuat gambar-gambar lucu.
Kopi dengan unsur kreativitas, teknologi, dan keceriaan itu yang dimunculkan pada peluncuran Oblo, mesin terbaru Nescafe Dolce Gusto, akhir April lalu, di Jakarta. Hadir di acara itu Indonesian Lifestyle Observer Yoris Sebastian, fashion blogger Diana Rikasari, Barista, Latte art Throw Down winner 2012 Muhammad Aga, dan Brand Manager of Nescafe Dolce Gusto Irmawati Praharsi.
Selain membahas tren minum kopi saat ini, acara yang dipandu presenter Ronal Surapradja itu bertambah seru saat hadirin berlomba membuat latte art yang berhadiah mesin kopi terbaru itu.
Menurut Yoris Sebastian, kehadiran Oblo merupakan hal kreatif dan menjawab gaya hidup masyarakat kini. “Hadirnya teknologi membuat mereka mudah menerima perubahan, open minded, dan berkeinginan tinggi untuk belajar hal baru,” ujar penulis buku Creative Junkies itu.
Hadirnya Oblo, kata Aga, memungkinkan setiap orang menikmati kopi berkualitas setiap saat di mana pun. “Kendali di tangan Anda. Mau kuat rasa kopinya atau ingin lebih smooth, semua orang bisa mudah berkreasi. Jadi, bisa ngopi-ngopi cantik,” tambahnya.
Di sisi lain, Irma menambahkan, penggemar kopi, cokelat panas, atau yang suka bersantai ditemani iced latte atau teh, bisa membuat sajian minuman itu dengan Oblo. “Pilih kapsul favorit Anda, masukkan ke Oblo, dan rancang minuman kreasi sendiri,” ujarnya. (Ros/M-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved