Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

City Usung Misi Hentikan Dominasi

Satria Sakti Utama
05/4/2017 07:40
City Usung Misi Hentikan  Dominasi
(Ist)

JIKA Manchester City ingin menghambat laju Chelsea untuk menuju gelar juara Liga Primer musim ini, Kamis (6/4) ialah saatnya. Tim ‘Manchester Biru’ akan bertandang ke markas the Blues di Stamford Bridge dengan jarak keduanya di klasemen sementara ialah 11 poin.

Meski terlihat terlalu superior, Chelsea bukanlah tim yang tak bisa ditumbangkan. Kekalahan mengejutkan dari sesama klub asal London, Crystal Palace, di Bridge, akhir pekan lalu, ialah contohnya. Jarak mereka dengan Tottenham Hotspur, yang sebelumnya dua digit kini terpotong menjadi tujuh poin.

Hal itu sontak menyalakan alarm waspada dalam skuat besutan Antonio Conte itu. Apalagi, kekalahan tersebut sekonyong-konyong hadir setelah dalam 12 pertandingan mereka tidak terkalahkan. Juru taktik asal Italia tersebut menekankan skuatnya untuk tidak mengulang hasil itu kalah kedatangan City.

“Ada tekanan besar dan itu normal terjadi. Ini waktu yang tepat bagi kami untuk berpikir selangkah demi selangkah melalui pertandingan per pertandingan. Di Inggris, tidak ada pertandingan yang mudah,” tukas Conte.

Lini belakang Chelsea harus memberikan perhatian ekstra kepada penyerang gesit, Sergio Aguero.

Kun--sapaan Aguero--men­cetak tiga gol dalam empat pertandingan terakhir di Liga Primer. Meskipun demikian, performa the Citizens secara tim belakangan ini cukup buruk. Semenjak tersingkir dari Liga Champions pascakalah 1-3 dari AS Monaco di laga kedua pada babak 16 besar pertengahan Maret lalu, Manchester City kehilangan empat poin dalam dua laga Liga Primer. Tim arahan Josep Guardiola itu ditahan imbang Liverpool (1-1) dan Arsenal (2-2).

City pantang menelan kekalahan dalam laga ini karena rival sekota, Manchester United, dapat kapan saja merebut posisi keempat klasemen untuk mendapatkan tiket terakhir Liga Champions musim depan. MU kini berada di urut­an kelima dengan selisih lima angka, tapi masih me­nyimpan satu laga lebih banyak jika dibandingkan dengan sang tetangga.

“Kami ingin membuat penampilan yang sempurna, tapi kami tidak bisa (saat melawan Arsenal). Hal terpenting saat ini kami harus memainkan sepak bola yang lebih baik. Masih banyak pertandingan menanti meski akan sulit,” tutur Pep--sapaan Guardiola--.


Masa depan Wenger

Di Emirates, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, kembali dihadapkan pada tantangan untuk mempersembahkan tiga angka bagi tim asal London Utara itu.

Setelah tak mampu melakukannya saat ditahan imbang 2-2 oleh Manchester City, Theo Walcott dkk mendapat tugas yang lebih mudah pada pekan ini, yakni menumbangkan tim papan bawah West Ham United.
Jika kembali tak mampu menang, bukan tak mungkin masa depan Wenger tidak lagi aman.

Meski Arsenal mengalami fase terburuk dalam 20 tahun terakhir, posisi the Professor tampaknya tidak tergoyahkan dengan bakal meneken perpanjangan kontrak setidaknya satu musim lagi hingga 2018.
Wenger pun masih optimistis bisa finis minimal di empat besar. Saat ini the Gunners terpental ke urutan keenam karena hanya mampu menang satu kali dalam enam laga terakhir di Liga Primer. (AFP/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya