Setan Merah masih belum Konsisten

MANCHESTER United tampaknya belum bisa menemukan formula yang pas untuk mempertahankan konsistensi mereka di lapangan hijau. Skuat besutan Jose Mourinho itu kembali meraih hasil imbang 1-1 saat bertemu tuan rumah Everton pada laga pekan ke-14 Liga Primer di Stadion Goodison Park, Minggu (4/12) malam. Aksi skuat 'Setan Merah' naik-turun. Di laga sebelumnya mereka menyingkirkan West Ham United pada babak 8 besar Piala Liga Inggris dengan unggul telak 4-1.
Itu menjadi hasil imbang keenam bagi MU sepanjang sembilan laga Liga Primer. 'Setan Merah' juga hanya dua kali menang di 11 penampilan terakhir di Liga Primer.

Menurut Mourinho, pelatih berjuluk the Special One, tim asuhannya tampil lebih baik dan lebih mendominasi ketimbang tim tuan rumah. "Namun bukan hasil terbaik yang bisa kami dapatkan," tutur pelatih asal Portugal itu. Bomber asal Swedia Zlatan Ibrahimovic membuka keunggulan MU di menit ke-42. Sayangnya, keunggulan itu menguap setelah Marouane Fellaini menjatuhkan Idrissa Gueye yang membuahkan penalti bagi Everton, 1 menit menjelang laga usai. Leighton Baines mengeksekusi penalti dengan baik, tanpa mampu dihentikan kiper David de Gea.

Di sisi lain, Ibrahimovic sempat dituding mencederai bek Everton Seamus Coleman. Namun, Ibra membantah karena dia sudah berupaya mengindar agar kakinya tidak mengenai kepala Coleman. "Itu duel dalam posisi 50-50. Dia menarik saya jatuh dan saya berusaha menghindar agar tidak mengenai dia," kilah Ibra yang kecewa dengan hasil imbang akibat kebobolan di menit terakhir. Raihan satu angka itu menyebabkan MU terdampar di posisi enam klasemen sementara dengan koleksi 21 poin, tercecer 6 angka dari posisi lima yang ditempati Tottenham Hotspur.

Di laga lain, Liverpool gagal memanfaatkan momentum memetik poin penuh saat melawan Bournemouth FC. Setelah unggul 3-1, the Reds justru berbalik tumbang dan takluk 3-4 dari tim besutan Eddie Howe tersebut. Pelatih Juergen Klopp pun mengakui kekalahan the Reds disebabkan permainan yang tidak berkembang. "Kami terlalu lama membawa bola, telat mengoper, dan semuanya berubah."