Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PERSATUAN Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengisyaratkan akan segera mengambil alih kewenangan Komisi Disiplin (Komdis) dalam pergelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Langkah itu dilakukan setelah kasus kerusuhan yang melibatkan pendukung Persegres Gresik United dan PS TNI, pekan lalu, dan kembali aktifnya organisasi tersebut, seusai pencabutan atas pembekuan PSSI oleh pemerintah.
"Setelah PSSI aktif, semua kompetisi yang berlangsung di Indonesia, apa pun itu, badan yurisdiksi harus di PSSI. Kalau kemudian bermasalah dan kemudian FIFA bertanya, pasti kami yang akan dihubungi lebih dahulu," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Azwan Karim di Kantor PSSI, Kamis (26/5).
Lebih lanjut, Azwan menjelaskan, nantinya tidak hanya pengambilalihan Komdis TSC, tetapi juga mengenai interpretasi kode disiplin standar PSSI.
Meskipun demikian, Azwan tidak dapat memastikan kapan rencana tersebut dapat direalisasikan.
"Belum bisa dipastikan, kami akan diskusikan lagi dengan GTS," imbuhnya.
TSC 2016 sendiri sejatinya merupakan turnamen independen yang diciptakan untuk menjadi solusi kemandekan kompetisi di Indonesia. Kekisruhan sepak bola nasional antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI yang berkepanjangan menjadi penyebab hal tersebut.
TSC 2016 diikuti 18 klub kasta tertinggi di Indonesia dan telah memasuki pekan keempat.
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta pihak operator bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Saya sudah memperingatkan operator untuk bertindak tegas. Lakukan semua upaya dalam rangka menegakkan aturan yang sudah disepakati. Siapa pun yang melanggar hukum di negeri ini harus ditindak, itu garisnya," tegas Imam. (Sat/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved