Paket Lengkap dalam Seorang Kapten

SIKAPNYA amat sederhana di luar lapangan, bahkan cenderung pelit berkata-kata.

Namun, saat merumput, Steven Davis, gelandang berusia 31 tahun, mampu bicara banyak dengan menerapkan teknik tinggi, terutama saat menjadi perantara aliran bola dari lini belakang ke depan gawang.

Tak mengherankan jika pemain milik Southampton itu didapuk sebagai kapten yang memimpin skuat Irlandia Utara menjalani debut Piala Eropa mereka di Euro 2016 mendatang.

Dengan segala karismanya, jasa pemain yang juga menyandang ban wakil kapten di klub Liga Primer itu dinilai sebagai paket lengkap yang dibutuhkan tim.

Pelatih Michael O'Neill menganggapnya sebagai motor serangan tim sekaligus anutan bagi para pemain di timnya.

Davis menjalani debutnya di timnas pada usia 20 tahun.

Sayang, penampilan pertamanya berakhir dengan kekalahan yang diterima timnas dari Kanada di laga persahabatan pada 2005.

Satu tahun kemudian, Davis dipercaya menyandang ban kapten sekaligus mencatat sejarah sebagai kapten timnas Irlandia Utara termuda, yakni saat berusia 21 tahun.

Hingga kini, mantan pemain Glasgow Rangers itu telah tampil sebanyak 75 laga pada level senior internasional.

Ia telah mencetak lima gol yang dua di antaranya tercipta ke gawang Yunani pada kualifikasi Euro 2016, 10 Oktober tahun lalu.

Gol tersebut ialah poin krusial bagi rakyat Irlandia Utara. Selain membantu Norn Iron menang 3-1 atas Yunani, gol itu memastikan tiket ke putaran final Euro 2016 di Prancis.

Tampil dalam sembilan dari 10 pertandingan kualifikasi Euro 2016, Davis hanya sekali bermain selama 45 menit.

Sisanya, dia menjadi jenderal lapangan tengah Green and White Army selama 90 menit alias waktu penuh.

Davis mengawali kariernya sebagai pemain junior di Aston Villa pada 2004 sebelum pindah ke Glasgow Rangers.

Di klub raksasa Skotlandia itulah namanya mencuat dengan berhasil 3 gelar liga, 2 Piala Skotlandia, dan 3 trofi Piala Liga. (AFP/UEFA/Mag/R-4)