Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEBAGAI seorang pemain sepak bola, Thomas Mueller ialah pemain serbabisa.
Penyerang yang dikontrak Bayern Muenchen hingga 2021 itu bisa menjalani peran sebagai penyerang sayap, second striker, hingga striker murni.
Hal itulah yang menguntungkan tim nasional Jerman sejak merekrutnya pada 2010.
Dengan adanya Mueller, pelatih lebih leluasa dalam meracik taktik dan strategi, terutama jika ingin menerapkan skema false nine.
Pencapaian pemain berusia 26 tahun itu bak menampar wajah legenda Argentina Diego Maradona yang sempat menyangkanya sebagai anak gawang di Piala Dunia 2010.
Saat itu, Mueller memang baru melakukan debut bersama Die Mannschaft.
Tahun ini, tidak akan ada orang yang tidak mengenal Mueller karena ia telah tampil 70 kali bersama timnas Jerman dan mengemas 31 gol.
Para pendukung Muenchen bahkan menjulukinya sebagai 'Pemain 100 Juta Euro' setelah Manchester United dikabarkan menawarnya dengan banderol sebesar itu.
"Tidak ada pemain sepak bola yang sepadan dengan harga itu. Nominal itu mungkin hanya rumor bisnis," ujar Mueller.
Sejak menjalani karier sejak kecil di tim muda Bayern, pria kelahiran Weilheim, 13 September 1989 itu mendapatkan promosi ke tim senior pada 2009.
Ia masuk skuat uatama atas rekomendasi pelatih the Bavarians yang saat ini menjadi pelatih Manchester United, Louis van Gaal.
Mueller tak butuh waktu lama untuk mencuri perhatian.
Sejak mencetak dua gol pertamanya di Bundesliga sebagai pemain pengganti saat bermain melawan Borussia Dortmund pada 2009, ia langganan dipasang sebagai pemain utama oleh Van Gaal.
Mueller sudah melengkapi gelarnya bersama Bayern.
Pemain yang dibanderol 75 juta euro di situs Transfermarkt itu telah mengoleksi 4 trofi Bundesliga, 3 Piala Jerman, 2 Piala Super Jerman, 1 Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Dunia Klub.
Untuk level timnas, Mueller pun sudah mencapai puncaknya, yaitu juara Piala Dunia 2014.
Namun, ada satu trofi yang tentunya Mueller masih penasaran untuk bisa mempersembahkannya bagi negara, yakni Euro.
Di luar lapangan, Mueller bukanlah tipe pesepak bola seperti pada umumnya.
Istrinya bukanlah model, melainkan atlet berkuda.
Gayanya pun tidak dibuat-buat karena dialah tipe joker dalam tim dengan banyolan yang kerap mengundang gelak tawa.
Contoh kecilnya ialah kala Mueller kalah bersaing dengan James Rodriguez sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2014. (UEFA/The Guardian/Mag/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved