Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PARTAI semifinal leg kedua Liga Champions kontra Manchester City, Kamis (5/4) dini hari, menjadi ajang pembuktian kedigdayaan Real Madrid di pentas Eropa. Mereka akan berusaha mencapai final ke-14 di kompetisi paling elite ‘Benua Biru’ itu.
Kembalinya striker andalan Los Blancos Cristiano Ronaldo menghadirkan ekspektasi tinggi untuk bisa mencapai target itu. Apalagi, mereka akan menjamu wakil Liga Primer itu di Santiago Bernabeu dengan hasil 0-0 di leg satu di Etihad, pekan lalu.
Tak bisa dimungkiri, CR7 memang masih menjadi tumpuan Los Merengues karena mencetak 77% gol untuk Mad-rid di Liga Champions musim ini. Dari 10 pertandingan terakhir, Ronaldo berhasil menjaringkan 16 bola.
Tanpa penyerang flamboyan yang absen di tiga laga terakhir akibat cedera paha itu, Karim Benzema dan Gareth Bale tidak berkutik di leg satu lalu. Untung, ayah satu putra itu sudah terlihat berlatih penuh bersama tim sejak akhir pekan lalu.
“Saya telah memenangi dua trofi Liga Champions, tapi saya masih ingin meraihnya setidaknya sekali lagi,” ujar Ronaldo.
Pelatih the Citizens Manuel Pellegrini sadar timnya berada dalam posisi underdog jelang lawatan ke Bernabeu. Meski demikian, ‘Manchester Biru’ akan berjuang mati-matian untuk meneruskan kejutan dengan menembus final pertama mereka.
“Kami akan mencoba hal (taktik) yang sama di Madrid. Kami tidak akan pergi ke Bernabeu untuk hasil seri tanpa gol lagi. Kami akan mencoba lebih tinggi, menekan, dan mencetak gol,” ujar juru taktik El Real musim 2009-2010 itu.
Cetak gol
Laga hidup dan mati juga akan dijalani Liverpool ketika kedatangan Villarreal di Anfield, Jumat (6/5) dini hari. Keduanya akan bertarung di Merseyside dalam leg dua semifinal Liga Europa dengan keunggulan 1-0 bagi Yellow Submarine.
Pelatih the Reds Juergen Klopp menandaskan timnya harus mencetak gol untuk memperpanjang napas ke final. Akibat kekalahan di pertemuan pertama, Dejan Lovren dkk wajib menang 2-0 untuk lolos langsung atau 1-0 dan melanjutkan perjuangan di perpanjangan waktu atau adu penalti.
“Kami harus mencetak gol di kandang (dalam leg dua). Kami pernah menghadapi situasi yang sama dan ini bukan misi mustahil,” ujar Klopp.
Situasi yang dimaksudnya ialah di leg dua perempat final kontra Borussia Dortmund. Kala itu, Liverpool ketinggalan 1-3, tapi akhirnya menang 4-3 dan lolos dengan agregat 5-4.
Di laga lainnya, juara bertahan Sevilla berpeluang melaju ke partai puncak saat menjamu Shakhtar Donetsk. Los Rojiblancos hanya butuh hasil imbang 0-0 atau 1-1 setelah di leg satu menahan Donetsk 2-2 di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved