Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KAPASITAS Gerardo Martino menangani tim sekaliber Argentina terus diragukan. Ia gagal membawa Argentina meraih titel Copa America 2015 yang diikuti dengan posisi Lionel Messi dan kolega yang terdampar di posisi kesembilan dari 10 negara peserta kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol. Itu memunculkan kabar eks pelatih Barcelona tersebut segera angkat koper dari kursi kepelatihan timnas Tango--julukan timnas Argentina.
Akan tetapi, kemenangan di dua laga terakhir mulai mendinginkan rumor pemecatan pelatih yang sering kali disapa Tata itu. Tambahan enam poin lantas mendongkrak posisi timnas Argentina di posisi empat klasemen sementara.
Terakhir, Argentina berhasil menundukkan Cile di Stadion Nasional Julio Martinez Pranados dengan skor tipis 2-1, Jumat (25/3). Kemenangan itu sekaligus menjadi ajang balas dendam Argentina pada babak final Copa America 2015 lalu setelah takluk melalui babak adu penalti.
“Ini menjadi sangat penting untuk mendapat tambahan enam poin dalam dua pertandiangan. Sekarang kami masih belum pasti menuju Piala Dunia. Jadi, tanggung jawab kami ialah meraih poin sebanyak-banyaknya,” ujar Martino.
Bayangan kekalahan sempat menaungi timnas Argentina saat laga baru berjalan 11 menit. Gelandang Felipe Gutierrez membuat publik Cile riuh berkat gol sundulannya yang memanfaatkan umpan Fabian Orellana.
Beruntung, La Albiceleste bangkit dalam waktu singkat. Mereka pun berhasil membalikkan kondisi dalam kurun 5 menit yang diawali gol pemain sayap Angel Di Maria pada menit ke-20. Skor kemudian digandakan gol bek sayap Gabriel Mercardo pada menit ke-25. Papan skor yang menunjukkan hasil 2-1 untuk kemenangan Argentina pun bertahan hingga peluit akhir berbunyi.
Hasil positif itu membuat bintang sekaligus kapten timnas Argentina Lionel Messi melempar pujian atas penampilan rekan-rekannya.
“Tim ini memberikan segalanya di setiap pertandingan dan kami bermain dengan lawan yang sulit serta lapangan yang berat juga. Kami punya kekuatan untuk bangkit setelah tertinggal 0-1 terlebih dahulu. Itu bukan suatu hal mudah,” jelas La Pulga julukan Messi.
Tersandung
Sementara itu, timnas Ekuador akhirnya mulai tersandung setelah meraih empat kemenangan beruntun. Meski bermain di depan publik sendiri di Stadion Olimpico Atahualpa, kemarin, pasukan La Tricolor julukan Ekuador hampir saja dipermalukan tamunya, Paraguay.
Dua gol Dario Lezcano (38’ dan 59’) berhasil memupuskan keunggulan sementara Ekuador pada menit ke-20 melalui gol Enner Valencia. Namun, saat tiga poin tambahan hampir menjadi milik Paraguay, pemain pengganti Ekuador, Angel Mena, akhirnya menyamakan kedudukan pada masa injury. Tambahan satu poin tetap menempatkan klub asuhan Gustavo Quinteros ini di puncak klasemen sementara.
Di laga lain, pelatih Kolombia Jose Pekerman sedikit dapat bernapas lega karena timnya menang tipis atas tuan rumah Bolivia dengan skor 3-2. (Conmebol.com/AFP/soccerway/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved