Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Menpora Rahasiakan Isi Surat ke FIFA

24/3/2016 03:30
Menpora Rahasiakan Isi Surat ke FIFA
(MI/Adam Dwi)

MENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan telah mengirim surat balasan kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Ia memastikan hanya menyertakan fakta-fakta dan rencana pemerintah terkait dengan persepakbolaan Indonesia, tapi menolak menjelaskan secara detail isi surat tersebut.

"Sudah dikirimkan beberapa hari yang lalu. Poin-poinnya yaitu fakta-fakta yang kita hadapi di lapangan sementara ini dan rencana pemerintah ke depannya. Kalau yang lain-lain, seperti yang terjadi terakhir-terakhir ini, belum," ujar Imam kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/3).

Kejadian terakhir yang dimaksud Imam ialah penetapan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka kasus dana hibah saat menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri Jatim pada 2012.

Namun, lanjut Imam, di dalam surat yang dikirim ke FIFA, tidak ada pembahasan mengenai hal tersebut.

Kemenpora sempat mengirim surat ke FIFA, awal Maret 2016, yang berisi ucapan selamat untuk Gianni Infantino yang terpilih sebagai Presiden FIFA.

Balasan surat 11 Maret itu juga menyebutkan bahwa FIFA siap menerima kunjungan delegasi Kemenpora.

Namun, Imam pun masih merahasiakan waktu pasti delegasi Kemenpora akan dikirim ke FIFA.

Langkah pihaknya untuk merahasiakan banyak hal dilakukan agar PSSI tidak menikung rencana yang sudah mereka susun.

"Bagi kita, yang penting hasilnya. Saya belum bisa membocorkan karena saya tahu apa yang kami lakukan. Sedikit saja langkah kami, mereka (PSSI) sudah mencoba mencari beberapa langkah untuk mematahkan. Kalau saya bocor, nanti bisa dihambat-hambat," ujarnya.

Dalam pembahasan lain, Imam juga membahas masa depan kompetisi.

Ia mengaku tidak memedulikan nama yang akan dipakai, Liga Super Indonesia (ISL) atau Kompetisi Super Indonesia (ISC), karena yang terpenting ialah melakukan reformasi di kompetisi itu.

"Semua hal yang direformasi itu diterapkan, seperti adanya transparansi dan keterlibatan semua pemain agar menjadi nyaman. Kemudian klub juga harus merasa aman karena pembagian hasil yang nyata dan memunculkan angka-angka. Demikian juga sponsor yang pasti merasa lega karena mereka mendapat pertanggungjawaban," imbuhnya. (Rul/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya