Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
LATIHAN tim nasional Indonesia usia di bawah 19 tahun (U-19) yang bersiap tampil di kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan akhir bulan ini masuk tahap aklimatisasi dan simulasi pertandingan. Menurut Indra Sjafri, pelatih timnas U-19, aklimatisasi dilakukan dengan menggelar latihan di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Itu karena suhu di Korea Selatan (Korsel) saat ini cukup dingin, 2-14 derajat celsius. “Yang terpenting kami telah melakukan aklimatisasi,” jelas Indra Sjafri saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (25/10).
Indra menilai tidak mudah untuk tampil di suhu dingin saat di Korsel nanti. Namun, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan sudah mulai terbiasa dengan udara dingin dan kondisi mereka fit 100%.
“Selain berlatih pagi, saya juga menjadwalkan anak-anak untuk latihan pukul dua siang besok (hari ini) karena kita ada pertandingan yang pukul dua siang di Korea. Kita akan simulasikan,” jelas Indra. Simulasi waktu pertandingan itu juga untuk membiasakan pemain beraktivitas. “Kita mulai menyimulasikan pengaturan jam istirahat mereka bagaimana, waktu makan juga,” lanjut pelatih yang sukses membawa Indonesia di Piala AFF U-19 pada 2013 itu. Di Korsel, skuat ‘Garuda Nusantara’--julukan timnas U-19--bergabung dengan tim tuan rumah dan Malaysia, juga Brunei yang jadi lawan pertama, serta Timor Leste. Timnas U-19 bertolak ke Korsel pada 27 Oktober dan melakoni laga perdana pada 31 Oktober.
Kendati tampil di kualifikasi, Indonesia sudah memastikan tiket ke putaran final. Pasalnya, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 tahun depan. Kendati demikian, Indra menyatakan telah memetakan kekuatan tim-tim lawan. “Kami akan tetap tampil maksimal. Kualifikasi Piala Asia menjadi tolok ukur kekuatan tim dan bagaimana kami mampu bersaing di Asia.” Terkait dengan cedera kiper Muhammad Riyandi, Indra telah menyiapkan pengganti. Selain Aqil Savik dan Gianluca Pangliuca Rossy yang sudah bersama tim, ada satu kiper baru, Rakasurya Handika, dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Jawa Tengah.
Dilirik klub Eropa
Sementara itu, kemampuan bintang timnas U-19 Egy Maulana Vikri membuatnya menjadi lirikan klub-klub Eropa. Selain klub dari Liga Jerman, dua klub asal Portugal dikabarkan mengejar tanda tangan Egy. “Ada dua klub Portugal yang sangat berminat sekali seperti Benfica dan Sporting Lisbon,” ujar Subagja Suhian, ayah angkat Egy. “Bahkan, ada klub Jerman yang menawari Egy untuk langsung teken kontrak,” jelas Subagja yang tidak membeberkan nama klub Jerman itu.
Akan tetapi, lanjut Subagja, karena masih berusia 17 tahun, Egy disarankan bermain di Liga Thailand selama setahun dulu. Baru setelah berusia 18 tahun, Egy dapat membela klub Jerman itu. Di sisi lain, tim juara dari Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLISPI) dari Sumatra Utara akan membawa nama Indonesia mengikuti kejuaraan Barcelona Cup U-16 2017.
Pada turnamen yang digelar di Solou, Barcelona, 26-30 Oktober, Indonesia bertekad juara. “Juara menjadi target. Ini adalah pemain-pemain terbaik dari Kabupaten Asahan, Sumatra Utara. Mereka membuktikan bisa menuju pentas Eropa,” ujar Raden Isnanta, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga, Kemenpora, saat acara pelepasan tim pelajar U-16 itu, Rabu (25/10).(R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved