BOPI Kaji Kelayakan Medis Liga 1

INSIDEN meninggalnya penjaga gawang Persela Lambongan Choirul Huda ­akibat benturan dengan rekan seklubnya, Ramon Rodrigues, saat laga melawan Semen Padang pekan lalu menyita perhatian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
BOPI berencana menggelar evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan Liga Profesional alias Liga 1, khususnya mengenai masalah medis yang seringkali diabaikan.

Menurut pengamatan BOPI, sejauh ini klub-klub kurang perhatian terhadap masalah medis. Ketua BOPI M Noor Aman di Jakarta, kemarin, mengatakan penerapan regulasi terkait dengan masalah medis seperti yang ditentukan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) harus benar-benar dilaksanakan.

“Klub-klub hanya fokus pada masalah wasit dan pelatih, sementara petugas ataupun medis dianggap kurang penting,” ujar Noor. “Di lapangan tersedia dua ambulans, tetapi umumnya belum memenuhi standar FIFA. Dokter klub umumnya hanya dokter umum, peralatan medis ala kadarnya, termasuk masalah tandu yang macam-macam jenisnya,” ungkap Noor.

“Petugas medis di lapangan juga perlu dipertanyakan keahliannya, jangan hanya jadi tukang tandu belaka. Itu semua akan kami evaluasi total,” lanjutnya. Sementara itu, Bali United gagal menggeser PSM Makassar di puncak klasemen sementara Liga 1. Torehan satu poin dari hasil imbang 1-1 melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin, kemarin, hanya menempatkan ‘Serdadu Tridatu’ di posisi tiga dengan perolehan 59 poin. Poin skuat asuhan Widodo Cahyono Putro itu sama dengan koleksi tim posisi kedua klasemen, Bhayangkara FC. PSM belum tergeser dengan mengumpulkan 61 angka.

Tampil di kandang lawan, Bali United kebobolan dulu akibat ulah Willian Lira di menit ke-16. Sylvano Comvalius menjadi penyelamat Bali United dari kekalahan dengan mencetak gol balasan saat injury time. (Rul/R-1)