Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Chelsea Nodai Wanda Metropolitano

Satria Sakti Utama
29/9/2017 01:15
Chelsea Nodai Wanda Metropolitano
(AFP PHOTO / JAVIER SORIANO)

KEANGKERAN markas baru Atlletico Madrid di Wanda Metropolitano hanya berlangsung singkat. Saat gelaran laga kompetitif ketiga di stadion berkapasitas 67 ribu tersebut, kemarin, rival sekota Real Madrid sudah harus merasakan pahitnya kekalahan di depan publik mereka sendiri. Tim asal Inggris Chelsea menjadi sosok antagonis yang merusak kesempurnaan kandang Los Rojiblancos di Wanda Metropolitano setelah menang tipis 2-1 dalam persaingan Grup C Liga Champions Eropa. Padahal, sebelumnya Los Rojiblancos dua kali sukses meraih pencapaian positif di stadion pengganti Vicente Calderon itu dengan mengalahkan Malaga dan Sevilla. Hasil tersebut tentu mencoreng muka pelatih Atletico Madrid Diego Simeone.

Terlebih saat ia melihat anak asuhnya tampil kurang gereget di paruh kedua meski telah unggul di babak pertama melalui penalti Antoine Griezmann. Euforia stadion Wanda Metropolitano akhirnya sepi berkat aksi Alvaro Morata. Mantan penyerang Real Madrid itu mampu menyamakan kedudukan timnya di menit ke-59 sebelum Michy Batshuayi membuat jasa untuk Chelsea lewat golnya pada injury time. "Chelsea lebih baik ketimbang kami. Mereka selalu terlihat lebih nyaman. Mereka bermain sangat baik, sangat kompetitif, dan kuat. Chelsea pantas atas kemenangan ini," tutur Simeone. Gelandang serang Eden Hazard juga menjadi salah satu biang masalah bagi pertahanan Atletico selama pertandingan.

Pergerakan bintang timnas Belgia itu memberikan pekerjaan ekstra bagi bek-bek Atletico. Atletico masih mencoba mencari kemenangan pertama mereka di Liga Champions Eropa musim ini. Di laga pembuka mereka ditahan imbang 0-0 oleh Roma di Olimpico.
Alhasil, Koke dkk masih tertahan di peringkat ketiga Grup C dengan satu poin saja. ereka tertinggal lima poin dari Chelsea yang ada di posisi puncak dan tiga poin dari Roma yang menghuni posisi kedua. Roma sendiri berhasil mengalahkan wakil Azerbaijan Qarabag di Baku dengan skor 2-1.

Sementara itu, Morata mengungkapkan rasa senangnya karena mampu memberikan kontribusi maksimal bagi klub barunya, Chelsea. "Kami mengamankan kemenangan yang sangatlah penting dalam sebuah tes yang luar biasa. Kami menghadapi Atletico, tim yang mencapai final beberapa tahun belakangan."

Korban baru
Pada bagian lain, Kylian Mbappe tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan beradaptasi dengan rekan-rekannya di Paris Saint-Germain. Bahkan kombinasi mantan bidikan Real Madrid itu dengan kompatriot barunya, Edison Cavani dan Neymar, terbilang istimewa. Korban terbaru ialah raksasa Jerman Bayern Munchen yang dilumpuhkan dengan skor telak 3-0 pada Grup B di Stade des Princes. Mbappe memang tidak mencetak gol dalam laga tersebut. Namun, ia mengkreasikan dua gol untuk timnya. Mbappe menunjukkan kemampuannya dengan membuka pintu bagi Cavani mencetak gol di menit ke-31.

Belum lagi pesepak bola 18 tahun itu juga sukses mengerjai David Alaba sebelum mengirim bola di depan gawang dan dikonversi Neymar di babak kedua. Sementara itu, satu gol lainnya dicetak Dani Alves saat laga memasuki menit kedua. "Kylian mengalami peningkatan yang baik," kata sang pelatih Unai Emery. Kemenangan atas lawan terberat di Grup B ini membuat PSG nyaman di puncak klasemen. Sebaliknya, Munchen di peringkat kedua hanya unggul kolektivitas gol atas Celtic. (AFP/AP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya