Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEREBUTAN Piala Super Spanyol yang dimenangi Real Madrid menjadi bukti Barcelona kian jauh tertinggal dari rival abadi mereka. Di tengah kondisi tim yang masih labil pasca ditinggal Neymar, Barca tampil inferior di hadapan Los Blancos julukan Madrid. Setelah di leg pertama kalah 1-3 di Nou Camp, Senin (14/8) lalu, Barcelona kembali menelan kekalahan 0-2 dari Madrid yang tampil tanpa Cristiano Ronaldo (terkena sanksi) di Santiago Bernabeu, Kamis (17/8). Sepakan jarak jauh Marco Asensio (4') dan gol berkualitas Karim Benzema (39') menjadi mimpi buruk selanjutnya bagi kiper Marc-Andre ter Stegen.
"Selama sembilan tahun di Barcelona, ini kali pertama bagi saya merasa inferior di hadapan Madrid," keluh bek Barcelona Gerard Pique. "Benar mereka memenangi Liga Champions musim lalu, tapi kami datang ke sini untuk menang. Harus diakui kami tidak dalam kondisi terbaik," lanjutnya. Di sisi lain, karier pelatih Real Madrid Zinedine Zidane semakin terasa spesial saja. Ia merengkuh gelar ketujuh bersama dengan Gareth Bale dkk hanya dalam 1,5 tahun kepemimpinannya di el Real. Zidane telah mendampingi timnya dalam 90 pertandingan dengan persentase kemenangan mencapai 75%.
"Bagian pertama dari pertandingan ini sangatlah spektakuler. Kami bermain dengan intensitas tinggi dan kami senang mendapat satu piala tambahan," tutur Zidane seusai pertandingan. Piala Super Spanyol merupakan gelar kedua bagi saudara tua Atletico Madrid itu di awal musim ini. Sebelumnya, Madrid mengungguli Manchester United dalam pertarungan waktu normal dalam persaingan titel Piala Super UEFA, Rabu (9/8) pekan lalu. Kesuksesan Zidane yang terus berlanjut tidak terlepas dari keputusannya yang tetap mempertahankan tim utama dan membeli pemain sesuai dengan kebutuhan.
Madrid sejauh ini hanya membeli dua pemain nonpopuler, yakni gelandang Dani Ceballos dan bek sayap Theo Hernandez, untuk mengantisipasi kepergian Alvaro Morata, James Rodriguez, dan Danilo. Hal itu membuat suasana ruang ganti tetap kondusif.
Pengganti Neymar
Kehilangan Neymar yang memilih hijrah ke Paris Saint-Germain (PSG) berdampak besar pada kualitas serangan Barcelona. Alih-alih mempertahankan skema 4-3-3, pelatih Ernesto Valverde memilih memainkan skema 3-5-2 untuk mencoba menghilangkan ketergantungan timnya kepada Neymar. Sayangnya, pilihan strategi tersebut ternyata tidak membuat kesan positif dalam permainan Barcelona. Ditambah lagi, Luis Suarez juga tampil di bawah performa. Hal itu seakan membuat Lionel Messi harus bekerja sendiri membongkar pertahanan tim lawan.
"Kami harus segera memperbaiki diri segera sebelum La Liga dimulai," tandas pelatih berusia 53 tahun itu. Kekalahan tersebut menjadi sinyal bagi Blaugrana untuk segera mencari pengganti Neymar sebelum bursa transfer ditutup pada 31 Agustus. Sejauh ini, el Barca baru mendapatkan Paulinho yang didatangkan dari klub Tiongkok. Namun, sejumlah pihak menilai pembelian itu justru blunder bagi klub karena Paulinho tidak memiliki kualitas yang setara dengan harganya, yakni 40 juta euro (Rp625 miliar). (AFP/Marca/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved