KETUA Umum PB Forki periode 2010-2014 yang juga anggota Dewan Pembina Forki, Hendardji Soepandji, menilai kasus hukum yang melilit dua petinggi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yakni Sekjen dan Bendahara Umum KOI bukan lagi sebatas masalah individu, melainkan juga organisasi.
Karena itu, ia meminta KOI menggelar kongres luar biasa untuk menyelesaiakan persoalan tersebut. Dua petinggi KOI, Sekjen Doddy Iswandi dan Bendahara Umum Anjas Rivai, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyelewengan dana sosialisasi Asian Games 2018.
Keduanya tidak bisa diberhentikan begitu saja dari kepengurusan KOI karena harus melalui mekanisme khusus seperti kongres, kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri dari jabatan. "Saya mendukung dilakukannya kongres luar biasa demi efektivitas kinerja KOI. Bahkan, pergantian kepemimpinan itu bisa dilakukan satu paket," katanya, Senin (2/1).