SKANDAL dana promosi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) kembali menjadi sorotan setelah hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya indikasi penyimpangan dari total anggaran Rp801 miliar. Estimasi kerugian negara mencapai Rp222 miliar. KPK menduga pola dana non-budgeter digunakan untuk mengalirkan uang ke pihak swasta dan penerima lain di luar mekanisme resmi.

Keterlibatan nama Ridwan Kamil muncul seiring posisi strategisnya sebagai Gubernur Jawa Barat 2021–2023, di mana Pemprov Jabar tercatat sebagai pemegang saham mayoritas Bank BJB. Namun hingga Agustus 2025, RK belum diperiksa karena penyidik masih mendalami keterangan saksi, termasuk selebgram Lisa Mariana yang mengaku menerima aliran dana. Kesaksian Lisa menjadi kunci dalam membuka pola aliran dana dan menghubungkan pihak-pihak yang lebih besar dalam perkara ini.