Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Bimanesh Merasa Dijebak Fredrich

Fachri Audhia Hafiez
23/4/2018 20:25
Bimanesh Merasa Dijebak Fredrich
( ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

DOKTER RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat Bimanesh Sutarjo merasa dijebak oleh Fredrich Yunadi, eks kuasa hukum Setya Novanto. Bimanesh merasa tak pernah ikut skenario Fredrich.

"Iya, merasa dijebak dan ini merasa dikorbankan oleh rumah sakit dan juga dimanfaatkan oleh Fredrich itu kata-katanya dokter Bimanesh," kata Wirawan Adnan, pengacara Bimanesh kepada wartawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (23/4).

Wirawan menyebut, awalnya Bimanesh hanya diberitahu ada skenario kecelakaan oleh Fredrich melalui telepon. Namun, nyatanya, kata dia, Bimanesh tak pernah tahu skenario yang dibuat Fredrich.  

"Karena unsur sengaja, maka Bimanesh harus tahu rencana Pak Fredrich apa, kalau ada rencana kaitan dengan Setya Novanto, apa ya Bimanesh harus tahu. Tapi ini kan dia enggak tahu," tutur Wirawan.

Terkait hal itu, Bimanesh akan mengajukan pembelaan. Dia menegaskan, kliennya tak pernah punya rencana untuk menghalangi penyidik KPK.

"Tapi dia (Bimanesh) dikorbankan sama pihak rumah sakit. Kan masuknya Novanto itu atas kerja sama antara Fredrich dan rumah sakit," tegas Wirawan.

Wirawan menilai, dalam penanganan Novanto di RS, Bimanesh tidak sendiri. Dia menyayangkan hanya kliennya yang dijadikan tersangka oleh KPK.

"Unsur RS itu bukan Bimanesh saja, kan ada pimpinan RS, ada perawat. Dari semua itu hanya bima yang jadi tersangka," tukas Wirawan.

Bimanesh didakwa bersama dengan Fredrich Yunadi, melakukan rekayasa agar Novanto dirawat di rumah sakit. Rekayasa tersebut diduga dalam rangka menghindari pemeriksaan Setya Novanto oleh penyidik. Novanto merupakan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (KTP-e). (Medcom/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya