Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menghalang-halangi Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden di 2019. Internal Gerindra sudah menetapkan Prabowo bakal kembali maju.
"Kami kan di Gerindra sudah melalui proses internal bahwa yang kami calonkan Pak Prabowo," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/4).
Fadli mencium adanya upaya agar Prabowo Subianto tak maju di 2019. Ada upaya penggiringan opini di publik agar Prabowo hanya berperan di balik layar.
"Ada upaya penggiringan opini supaya Pak Prabowo menjadi king maker, menjadi cawapres. Ini menurut saya agenda setting semcam ini tidak sehat bagi demokrasi kita," ujarnya.
Fadli membantah ada pernyataan dari Ketua Tim Sukses Partai Gerindra Sandiaga Uno yang menawarkan opsi Prabowo Subianto sebagai cawapres Joko Widodo (Jokowi).
"Enggak ada itu. Saya dua malam lalu ketemu enggak ada," ujar Fadli.
Meski begitu, Fadli mengakui ada tawaran dari pihak Istana menawarkan jabatan cawapres kepada Prabowo. Partai Gerindra menghargai upaya itu.
"Itu ada lobi-lobi biasa dong. Kan namanya usaha dong," pungkasnya. (Medcom/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved