Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DUA petenis Ukraina akan menjadi ujian pertama Andy Murray dan Angelique Kerber di Australia Terbuka tahun ini.
Senin (16/1) Murray yang menjadi unggulan utama tunggal putra akan ditantang Illya Marchenko, sedangkan Kerber, unggulan utama tunggal putri, akan menghadapi Lesia Tsurenko.
Murray, yang merebut gelar Wimbledon dan emas Olimpiade tahun lalu, sebelumnya telah lima kali menembus final Australia Terbuka.
Namun, di lima laga puncak tersebut, Murray selalu menelan kekalahan, termasuk saat dibekap Novak Djokovic di final tahun lalu.
"Setelah tampil bagus sepanjang tahun lalu, tentu saja saya merasa percaya diri. Saya hanya belum mampu mengatasi rintangan terakhir di Australia Terbuka. Kali ini saya dalam posisi yang layak untuk melakukan itu. Saya memiliki peluang untuk merebut juara," jelas petenis Inggris Raya tersebut.
Di atas kertas, Murray tidak akan menemui banyak kesulitan untuk melewati adangan Marchenko yang kini menempati peringkat ke-95 dunia.
Seperti Murray, Kerber juga diperkirakan akan mampu melewati adangan Tsurenko.
Sebelumnya, Kerber pernah sekali bertemu dengan Tsurenko pada 2015.
Saat itu Kerber menang 1-6, 6-4, 6-3.
Namun, pengalaman di Australia Terbuka tahun lalu harus menjadi pelajaran Kerber.
Menjadi unggulan ketujuh, ia harus bersusah payah sebelum melewati adangan petenis Jepang Misaki Doi sebelum menang 6-7, 7-6, 6-3.
Kerber sendiri mampu mengakhiri penampilan di Australia Terbuka 2016 dengan meraih trofi juara.
Di final, ia menundukkan petenis Amerika Serikat Serena Williams 6-4, 3-6, 6-4
"Ini merupakan tantangan baru bagi saya. Kami akan memulainya dari nol. Saya siap untuk kembali memulai dari babak pertama," jelas Kerber yang kini menempati peringkat satu dunia.
"Saya akan berusaha untuk tidak terlalu terbebani dan tertekan. Saya akan mencoba melakukan apa yang telah saya lakukan tahun lalu saat meraih sukses," imbuhnya.
Kejar rekor
Djokovic yang bersama Serena menjadi unggulan kedua tunggal putra dan putri membidik rekor di kompleks tenis Rod Laver Arena.
Djokovic membidik rekor sebagai petenis pertama putra yang mampu tujuh kali menjadi juara Australia Terbuka, sedangkan Serena memburu gelar grand slam ke-23 untuk melampaui rekor mantan petenis putri Jerman, Steffi Graf.
Djokovic yang akan memulai penampilan besok akan ditantang petenis veteran Spanyol Fernando Verdasco, sedangkan Serena akan menghadapi petenis muda Swiss Belinda Bencic.
Namun, Serena sama sekali tidak memikirkan rekor.
Mantan petenis nomor satu dunia itu menegaskan fokusnya ialah menghadapi pertandingan pertama.
"Yang saya pikirkan bermain dan menang. Saya datang tidak untuk kalah," ujarnya.
Serena juga tidak mau meremehkan kemampuan Bencic. Terlebih petenis berusia 19 tahun itu pernah mengalahkan Serena di Kanada Masters 2015 lalu.
"Ini bukan hal mudah dan saya akan melakukan yang terbaik," ujar Serena.
Di sisi lain, Bencic mengaku senang bisa tampil di lapangan utama.
Ia bahkan merasa senang karena hasil undian mempertemukan dirinya dengan Serena.
"Saya sangat senang bisa tampil di lapangan utama," ungkap Bencic. (AFP/BBC/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved