Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEBANYAK 15 alat kesehatan baru milik Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) yang berada di kompleks Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON), Cibubur, Jakarta Timur diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kamis (2/6).
Sebanyak 15 peralatan medik baru yang dimiliki RSON tersebut, di antaranya ialah empat alat fisioterapi, yaitu BMD (pengukur kepadatan tulang), CPET (pengukur VO2Max), Pedoscan (pemeriksa bentuk telapak kaki), dan C-Arm (alat pemeriksaan dengan fluroscopy saat operasi).
Direktur RSON Basuki Supartono berharap alat-alat tersebut mampu meningkatkan kualitas pelayanan bagi atlet nasional.
"Sejumlah peralatan sport science yang dimiliki oleh RSON sebelumnya, juga sudah dimanfaatkan oleh atlet nasional dan atlet daerah, khususnya dari DKI Jakarta untuk mengukur kemampuan mereka. Dengan penambahan alat ini, kami berharap pelayanan sport science akan semakin baik," kata Basuki saat memberikan sambutan di RSON, Cibubur, Jaktim, Kamis (2/6).
Basuki mengungkapkan, RSON yang merupakan satu-satunya rumah sakit khusus olahraga di Asia, akan semakin menjadi rujukan bukan hanya di dalam negeri, tapi juga bagi negara Asia lain dengan kedatangan peralatan medik tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Belia dan Sukan Malaysia, menurut Basuki, juga mengapresiasi penanganan medik dan sport science yang dimiliki oleh RSON.
Pengadaan peralatan medik dan sport science baru yang dimiliki RSON, menurut Basuki, menghabiskan dana sekitar Rp13 miliar.
Peralatan yang sudah diterima, menurutnya, sudah diverifikasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan sudah sesuai dengan dokumen kontrak pengadaan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, dengan adanya peralatan medik dan sport science yang semakin lengkap dimiliki oleh RSON, pihaknya akan menyusun regulasi mengenai kewajiban atlet nasional untuk menjalani serangkaian tes kesehatan maupun pemetaan performa di RSON.
"Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) kami wajibkan untuk periksakan tes kesehatan dan tes sport science di RSON. Bukan karena fasilitas di tempat lain tidak lebih baik, tapi karena untuk pemanfaatan aset yang kita punya," kata Imam.
Selain itu, Imam juga berkomitmen menambah pagu anggaran RSON. Bila saat ini, rumah sakit olahraga ketiga di dunia setelah Brasil dan Qatar itu hanya mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp3 miliar, ke depan, menurut Menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa itu, pagu anggarannya akan dinaikkan hingga Rp6 miliar. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved