Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDONESIA berpeluang besar menjadi juara grup dengan mudah di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 yang digelar di Yogyakarta pada 9-22 Oktober mendatang. Dari hasil undian untuk kategori beregu di Jakarta, kemarin, Indonesia menempati grup H1 bersama dengan negara yang tidak bertradisi bulu tangkis yakni Mongolia dan Brasil. Dua negara itu dinilai bukan lawan yang perlu dikhawatirkan. "Indonesia bisa menang mudah di fase grup. Namun, yang harus diwaspadai setelahnya, yakni melawan juara grup H2, yang mungkin adalah Finlandia. Jika kita menang, Indonesia masuk ke perempat final," kata Manajer Hubungan Internasional Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bambang Roedyanto.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan pihaknya belum mengetahui gambaran mengenai kekuatan dari para pebulu tangkis dari Mongolia dan Brasil. Namun, Budiharto menyatakan Brasil memiliki pemain yang harus diwaspadai yakni Ygor Coelho de Oliveira. Oliveira, pemain berusia 20 tahun, pernah meraih gelar enam kali di Kejuaraan Pan Am Junior dan pernah mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Senior 2017. Budiharto mengatakan target Indonesia nomor beregu adalah lolos ke babak final.
Indonesia menjadi unggulan kedua setelah Korea Selatan (Korsel) yang menempati grup A1. Di grup tersebut, Korsel akan melawan Sri Lanka dan Kanada.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti mengatakan Indonesia akan menurunkan sebanyak 18 pebulu tangkis. Para pebulu tangkis junior tersebut akan berlaga tiga ganda putra dan ganda putri, empat tunggal putra dan putri, serta empat pasangan yang turun di nomor ganda campuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved