Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KEKALAHAN di final musim lalu masih begitu membekas di benak para punggawa Golden State Warriors. Saat itu, meski sudah memimpin 3-1 dan hanya butuh satu kemenangan lagi, Warriors akhirnya harus mengakui keunggulan Cleveland Cavaliers 3-4. Akibatnya gelar yang mereka rebut dua musim lalu pun melayang ke Cleveland.
Karena belajar dari pengalaman tersebut, tim juara NBA empat kali itu tetap waspada meski sudah memimpin atas Cavaliers di final tahun ini. Warriors untuk sementara ini memimpin 2-0 setelah memenangi gim kedua grand final NBA 132-113, Senin (5/6).
Dalam duel di Oracle Arena, Oakland, California, tersebut, Stephen Curry dan Kevin Durant kembali menjadi roh permainan Warriors. Curry mengemas triple double dengan 32 poin, 10 rebound, dan 11 assist, sedangkan Durant mencetak double-double dengan 33 poin dan 13 rebound. Shooting guard Klay Thompson turut berperan dengan menyumbang 22 poin dan 7 rebound. Saat bermain di hadapan pendukung sendiri, para pemain tahu betul apa yang harus mereka lakukan.
Sejak kuarter pertama mereka langsung melakukan penetrasi sehingga the Cavs tidak mampu mengembangkan permainan. Kembalinya sang pelatih Steve Kerr ke bangku cadangan setelah absen selama 11 gim karena masalah kesehatan turut menambah motivasi pemain Warriors. "Keberadaannya sangat memotivasi kami untuk menang. Steve seorang petarung," ujar guard Klay Thompson. Sementara itu, Kerr menyebut kemenangan kedua itu belum menjamin mereka akan menjadi juara.
Karena itu, ia meminta para pemainnya untuk tidak berpuas diri. "Kami punya banyak pemain hebat dan kami juga bermain dengan energi besar. Tetapi untuk bisa mengalahkan Cleveland, kami harus jauh lebih cerdas. Apalagi, kami akan bermain di kandang mereka," ujar Kerr. Warriors hanya butuh dua kemenangan lagi untuk menjadi tim pertama yang menjuarai NBA dengan rekor tak terkalahkan di babak play-off. Masalahnya ialah dua gim selanjutnya akan berlangsung di Quicken Loans Arena, kandang Cavaliers.
"Kami harus bermain cerdas, agresif, dan bergembira untuk bisa meredam Cavaliers," cetus Curry. Sementara itu, meski kecewa dengan kekalahan timnya, small forward Cavaliers, LeBron James tidak mau meratapi berlarut-larut. Menurut dia, peluang timnya belum tertutup sama sekali. "Tidak ada yang perlu dikomentari. Yang pasti kami akan pulang dan menyiapkan diri untuk gim selanjutnya," cetus James yang mencetak triple double dengan 29 poin, 11 rebound, dan 14 assist. "Kami masih punya peluang. Apalagi kami akan bermain di kandang. Kami hanya perlu berbenah dan melakukan evaluasi," timpal pelatih Cavaliers, Tyronn Lue.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved