Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SALAH satu kelemahan dalam pembinaan olahraga Indonesia selama ini ialah tidak adanya cetak biru (blueprint) yang jelas. Akibatnya, prestasi olahraga jalan di tempat dan tertinggal dari negara-negara tetangga. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir di Jakarta, Senin (5/6). Menurut Erick, ia sering ditanya para pengurus Komite Olimpiade Internasional (IOC) atau Komite Olimpiade Asia (OCA), mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak berbanding lurus dengan prestasi olahraga.
"Ini memang ironis, tetapi faktanya olahraga kita memang stagnan, kalau tidak mau disebut jalan di tempat. Saat ini kita bahkan sudah tertinggal dari negara-negara di Asia Tenggara," kata Erick. Itu sebabnya ia menyarankan agar pemerintah, dalam hal ini Satlak Prima, membuat blueprint olahraga untuk jangka panjang. "Sebenarnya kita diuntungkan dengan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Dengan demikian hal itu bisa menjadi titik tolak menuju Olimpiade Tokyo 2020 mendatang," kata Erick lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved