Rp7 Miliar untuk Ikut Pilkada di Babel

POPULARITAS dan elektabilitas saja dinilai tidak cukup untuk dijadikan sebagai modal dalam pencalonan kepala daerah. Di Provinsi Bangka Belitung, kandidat yang maju harus bisa menyediakan dana hingga Rp7 miliar.

"Untuk keperluan sepanjang pencalonan kepala daerah khusus di Babel ini, setidaknya kandidat membutuhkan dana Rp6 miliar hingga Rp7 miliar," beber Ketua DPD PDIP Bangka Belitung Rustam Effendi, Selasa (4/4).

Ia menolak dana miliaran rupiah itu ialah mahar untuk partai politik. Dana itu digunakan untuk keperluan pembiayaan selama pencalonan. "Biaya saksi, misalnya, jangan sampai finansial tidak kuat, setelah pencalonan tidak terpilih lari dari kewajibannya membayar biaya saksi," cetusnya.

Hal sama dikemukakan Ketua DPC Partai Golkar Kota Pangkalpinang Suharli Tahor. Untuk Pilkada Pangkalinang 2018 nanti, ujarnya, kandidat setidaknya harus memiliki modal finansial Rp3 miliar hingga Rp5 miliar. "Percuma nyalon kalau finansialnya tidak kuat," timpalnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku siap dipasangkan dengan Iwa Karniwa, Sekda Provinsi Jabar saat ini. Selain itu, ia menyebut nama Agung Suryamal, Ketua Kadin Jabar.

Dirinya memastikan pertemuan dengan Iwa Karniwa sendiri rutin dilakukan karena keduanya sama-sama di Gedung Sate, tapi pertemuan relatif hanya berbicara soal pekerjaan bukan hal politis. "Jadi, kalau Pak Iwa, kan, ketemu setiap hari Pak Agung ketemu semalam tapi enggak membahas itu," kata dia.

Kemarin, DPD II Partai Golkar se-NTT mengusung senator Ibrahim Agustinus Medah sebagai calon Gubernur 2018-2023. Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT Thomas Tiba mengatakan keputusan itu sudah direstui ketua umum, tapi survei elektabilitas masih diperlukan.

Dari Banyumas, Jateng, sejumlah kader mulai unjuk gigi untuk maju dalam Pilkada 2018 melalui sebaran spanduk, stiker, kalender, dan media sosial.

Sementara itu, Grivandro Louhenapessy, putra Wali Kota terpilih Ambon, Richard Louhenapessy, secara resmi bergabung dengan Partai NasDem sebagai bakal calon anggota legislatif DPRD Kota Ambon di Pemilu Legislatif 2019 mendatang. (RF/BY/FL/LD/PO/HJ/N-4)