Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ancam akan Bom Gereja di Malam Tahun Baru, Seorang Mahasiswa Ditangkap

Antara
04/1/2017 21:52
Ancam akan Bom Gereja di Malam Tahun Baru, Seorang Mahasiswa Ditangkap
(THINKSTOCK)

PENEROR gereja melalui akun media sosial Facebook saat malam pergantian tahun 2016 berhasil ditangkap polisi di rumahnya di Jalan Petta Teroja, Benteng, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

"Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya setelah dilakukan penelusuran polisi atas nama Nur Rohmat Saleh berumur 23 tahun," sebut Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani saat rilis tersangka di Makassar, Rabu (4/1).

Pelaku menggunakan akun Facebook bernama Salim Mubarak yang diketahui merupakan salah satu tokoh Islamic State di Irak dan Suriah (ISIS), lalu meneruskan ke akun pembaca Tana Doang Pos. Meski berhasil membuat ancaman, tim Cyber Crime Polda bersama Polres Selayar menangkapnya pada Selasa (3/1) di Kepulauan Selayar.

Dalam unggahannya itu, dia menuliskan ancaman bom di saat malam tahun baru di sejumlah gereja di Selayar yakni di Gereja di Pasar Lama dan Gereja di dekat lapangan Benteng.

Bahkan, sebelum melakukan teror melalui Facebook, pelaku juga mengirimkan email atau surat elektronik ke alamat Humas Pemkab Takalar juga berisikan ancaman teror bom. Hal itu diketahui operator humas kemudian langsung dilaporkan.

"Apa yang dilakukan tersangka membuat keresahan warga di Selayar. Pelaku akan dikenakan Undang-Undang ITE dengan ancaman pidana enam tahun dan denda maksimal sebesar Rp1 miliar," ungkap Dicky kepada wartawan.

Sementara Kapolres Selayar AKBP Edy S Tarigan dalam kesempatan itu menuturkan, pelaku peneror tersebut diketahui bekerja sebagai tenaga pembantu di Badan Pertanahan Selayar. Selain itu, dirinya tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia Timur (UIT).

"Nur Rohmat saat ini masih menyandang status mahasiswa dan kuliah di kampus UIT semester delapan kini sedang cuti," tuturnya.

Meski berhasil mengambil perhatian, lanjut Tarigan, pelaku beraksi sendiri kemudian punya keahlian di bidang Informasi Teknologi (IT). Tidak hanya itu, tersangka ini juga diketahui akan melaksanakan pernikahan dengan calon istrinya bernama Nurhayati dalam waktu dekat, tetapi keburu ditangkap akibat perbuatannnya.

Saat ditanya mengenai motifnya melakukan teror, Nur Rohmat mengatakan sekadar iseng untuk membuat heboh, tetapi berbuntut masalah hukum karena dianggap membuat keresahan.

"Saya sebenarnya iseng Pak, tidak ada motif apapun apalagi terkait dengan jaringan ISIS. Nama Salim Mubarak itu dipakai karena populer di media sosial," ucapnya sambil tertuduk dengan rasa bersalah. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya