Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KESEDERHANAAN Ibu Negara Iriana Joko Widodo membuat Sunamitri berani berbicara apa adanya. "Saya merintis taman kanak-kanak ini sejak 2002 dengan tenaga pengajar tiga orang. Sampai sekarang, mereka masih berstatus honorer," kata guru pendidikan anak usia dini/TK di Kota Padang, Sumatra Barat. Kemarin, Ibu Negara menemui para guru PAUD/TK se-Sumatra Barat. Saat itu mereka tengah mengikuti Pelatihan Akbar Guru PAUD di GOR Universitas Negeri Padang. Selain membagikan hadiah kepada lima guru yang beruntung memenangi doorprice, istri Presiden Joko Widodo ini, juga tekun mendengarkan keluh kesah para guru.
"Ibu guru ialah orang yang istimewa. Ibu telah ikhlas menjalankan tugas sebagai pendidik. Ibu sangat luar biasa," ungkap Ibu Negara menghibur Sunamitri dan sekitar 1.700 rekannya. Suasana haru menyelimuti ruangan saat Iriana mengajak semua yang hadir di ruangan itu menyanyikan lagu Terima Kasih Guru. Sebelumnya, Ibu Negara dan rombongan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja juga mengunjungi sekolah PAUD Qatrinnada di Harka Pasir Permai A1 Pasir Kandang, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah. Ibu Iriana tanpa ragu berinteraksi dengan anak-anak sambil bernyanyi. Anak-anak pun makin gembira saat menerima buah tangan berupa buku tulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved