Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BANK Indonesia perwakilan Sumatra Selatan menilai 10 komoditas jenis usaha akan menjadi unggulan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah ini. Sektor pertanian dan perdagangan masih akan menjadi unggulan. "Padi dan karet masuk ke kelompok itu. Kami berharap kajian yang kami lakukan ini bisa berguna bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan," papar Deputi Direktur BI Sumatra Selatan, Hari Widodo, di Palembang, Kamis (1/12).
Ke-10 komoditas itu meliputi padi sawah, toko kelontong dan manisan, penggilingan padi, karet, budi daya ikan lele, serta penggalian pasir. Selain itu, ada juga budi daya ikan patin, koperasi simpan pinjam, rumah makan Padang, dan klinik kesehatan terpadu. Penelitian dilakukan BI dan melibatkan SEM Institute. Ada 10 ribu responden yang dimintai pendapatnya. "Dari 10 jenis usaha itu, yang masih memberi kontribusi besar terhadap perekonomian Sumsel ialah sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan," papar Direktur SEM Institute, Karabet Wijaya Kusuma.
Dari Banjarmasin, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan para kepala daerah di wilayahnya sudah berkomitmen untuk membangun sektor pertanian guna menopang ketahanan pangan nasional. Pemprov Kalsel juga mulai mengambil langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadap eksploitasi sumber daya alam tambang. "Mayoritas warga Kalsel ialah petani. Sudah saatnya kami berkomitmen membangun sektor pertanian," paparnya saat menghadiri peringatan Hari Jadi Kabupaten Tapin di Rantau, Kamis (1/12).
Ia mengakui, dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Kalsel terpuruk karena sangat tergantung pada batu bara. "Ke depan, kami harus membangun pertanian dan ketahanan pangan." Kemarin, warga dan pemerintah daerah menyambut gembira penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2016 yang diterima Pemprov Aceh. Anugerah itu diberikan Presiden Joko Widodo di Jakarta. "Kami mendapat dua kategori penghargaan pembinaan ketahanan pangan. Yang pertama untuk kategori kabupaten dan kota yang diperoleh Kabupaten Bireuen.
Kedua, untuk pelaku pengembangan industri pangan olahan perakitan teknologi pangan yang diterima Irwan Ibrahim asal Pidie Jaya," ungkap Kepala Badan Ketahanan Pangan Aceh, Lukman Yusuf. Di Bali, ribuan petani menghadiri Agricultural Network Indonesia 2016 yang digelar 2-4 Desember. "Acara ini akan mempertemukan petani dengan para pembeli di seluruh dunia," kata Presiden Junior Chambers Indonesia Ida Bagus Agung Gunarthawa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved