Jalan Tol Trans-Jawa Dikebut

PEMBANGUNAN Tol Trans-Jawa ruas Batang-Semarang, Jawa Tengah, memasuki tahap pembersihan.

Peletakan batu pertama akan dilakukan awal Ramadan mendatang oleh Presiden Joko Widodo.

Dari pantauan Media Indonesia di Pantura, Kamis (26/5), berbagai peralatan manual dan alat berat membersihkan dan meratakan lahan yang telah dibebaskan di 26 desa di Kecamatan Wa-rungasem, Kandeman, dan Batang Kota.

"Setelah pembersihan dan perataan, lahan ini akan memasuki tahap konstruksi," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol Batang-Semarang, Wijayanto.

Pembersihan dilakukan di lahan-lahan yang telah selesai pembebasan tanah pada seksi I dan seksi II.

Secara bertahap, sisa pembebasan lahan tol sepanjang 75 kilometer itu akan dilakukan demi mencapai target.

"Kita targetkan pembersihan ini selesai dalam waktu sepekan, sedangkan untuk seksi II yang sudah dibersihkan pada lahan PT-PN yang sudah dibebaskan," tambahnya.

Pembersihan itu sekaligus dilakukan untuk menyambungkan ruas Tol Trans-Jawa Pemalang-Batang di Desa Pasekaran, Batang, hingga Subah.

Diharapkan, pada Juni-Juli mendatang, pembersihan terus dilakukan hingga dapat menyambung seksi II di Kecamatan Gringsing.

Sementara itu, pembebasan lahan Tol Trans-Jawa ruas Pemalang-Batang juga sudah mendekati penyelesaian.

Pemerintah Kota Pekalongan juga melakukan pembebasan 3 hektare lahan untuk pembuatan jalur interchange untuk keluar masuk tol dari jalur pantura.

Di tempat lain, status ruas jalan segmen Waijarang hingga Balauring di Kabupaten Lembata, NTT, sepanjang 60 km kini meningkat menjadi jalan negara, sedangkan status ruas jalan lingkar Lembata sepanjang 267 km juga naik menjadi jalan strategis nasional.

Pemerintah pusat juga telah mengalokasikan dana Rp34 miliar untuk pengerjaan jalan strategis nasional segmen Waijarang-Loang sepanjang 10 km. (AS/PT/N-4)