Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Target Rehab Pecandu Turun

19/5/2016 01:40
Target Rehab Pecandu Turun
(Dok. MI)

PROGRAM rehabilitasi pecandu narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah ternyata tidak membuahkan hasil.

Target rehabilitasi 4.000 pecandu selama 2015 tidak tercapai sehingga tahun ini diturunkan menjadi 1.000 pecandu saja.

"Pada 2015, dari target merehabilitasi 4.000 pecandu, hanya tercapai hampir 2.000 orang, dan sebagian tidak tuntas," cetus Kepala BNN Provinsi Jateng Brigjen Amrin Remico dalam sebuah diskusi di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (18/5).

Bahkan, lanjut Amrin, mereka yang menjalani rehabilitasi narkoba pun terkesan seperti dipaksakan.

Karena itu, begitu mereka tuntas menjalani program rehabilitasi, masih ada yang kembali lagi menjadi pecandu.

"Ke depan, mereka yang ingin direhabilitasi harus datang secara sukarela, Jika sukarela, biaya rehabilitasi ditanggung BNN," ujar Amran.

Anggota tim rehabilitasi pecandu narkoba Rumah Sakit (RS) Salatiga Stefanus Ariyanto mengatakan program rehabilitasi yang dilakukan selama ini gagal total.

Bahkan, pihak RS kesulitan mendapatkan pecandu guna direhabilitasi.

Dia menjelaskan, pada 2015 peserta rehabilitasi mendapat pendampingan dari pihak lembaga swadaya masyarakat dan menerima dana, jarum suntik, serta kartu anggota.

Kartu itu membuat pecandu akan dibebaskan dari hukuman jika kedapatan menggunakan atau membawa narkoba saat dirazia.

Kondisi itu, menurut dia, membuat rehabilitasi tidak berjalan lancar dan banyak yang kembali menjadi pecandu setelah program rehabilitasi usai.

Karena itu, pada tahun ini pendamping dan dana dihilangkan. Pecandu harus datang suka-rela dan dana baru diklaim oleh rumah sakit setelah pecandu dinyatakan sembuh total.

BNN Provinsi Bengkulu akan merehabilitasi sebanyak 30 pecandu narkoba yang menjalani hukuman di LP Bentiring, Kota Bengkulu.

"Program ini untuk mengatasi kecanduan para pengguna," kata Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Bengkulu Bina Ampera Bukit di Bengkulu. (TS/Ant/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya