Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Sumbar akan Kembangkan 2 Juta Sapi

19/5/2016 01:00
Sumbar akan Kembangkan 2 Juta Sapi
(ANTARA)

SUMATRA Barat (Sumbar) memiliki potensi pengembangan sapi potong hingga 2 juta ekor.

Namun, saat ini populasi sapi di Sumbar baru mencapai 800 ekor.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan untuk mencapai angka 2 juta ekor, Sumbar mengembangkan sistem pemberdayaan petani sapi melalui formula tiga unsur.

"Yakni melibatkan investor, petani, dan asuransi. Dengan formula itu diharapkan di masa mendatang, investor dan bank tidak enggan terlibat dalam pembibitan sapi potong," ujar Irwan saat meluncurkan klaster Tri Arga Model, di Lapangan Sari Bulan Padang Sawah, Kota Payakumbuh, Sumbar, Rabu (18/5).

Dia menambahkan, Sumbar memiliki potensi sangat besar dalam pengembangan dan pemberdayaan sapi.

Pemprov Sumbar pun telah melaksanakan pengembangan sapi potong, bekerja sama dengan Koperasi Sehati Mandiri di Kota Payakumbuh.

Koperasi tersebut menerima investor yang ingin terlibat dalam penggemukan sapi.

"Selama ini halangan orang berinvestasi di penggemukan sapi karena takut rugi. Sapinya mati. Sekarang sudah ada asuransi. Halangan itu sudah tidak ada lagi. Bank juga mau memberikan pinjaman dengan bunga maksimal 7%," tambah Irwan.

Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Erinaldi, menambahkan daerah pengembangan sapi dan ayam di Sumbar berada di Agam, Bukittinggi, Limapuluh Kota, Kota Padang Panjang, Payakumbuh, dan Tanah Datar.

Sementara itu, menjelang bulan puasa, stok daging sapi di sejumlah daerah aman.

Di Lampung, kebutuhan daging sapi selama Ramadan akan tercukupi karena banyaknya pasokan.

"Kebutuhan daging sapi di Kota Bandar Lampung dipasok dari sejumlah wilayah di Provinsi Lampung sehingga kebutuhan daging akan terpenuhi hingga Lebaran," ujar Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Peternakan Kota Bandar Lampung, Agustini.

Selain stok daging tercukupi, pihaknya tetap akan melakukan inspeksi ke sejumlah pasar untuk memantau harga daging sapi secara rutin.

"Kami khawatir nanti ada daging yang dicampur dijual ke konsumen," tambahnya.

Pemantauan harga daging sapi di pasar tradisional juga dilakukan Pemkot Pariaman.

Isaf, pedagang daging sapi di Pasar Kota Pariaman, menyebutkan harga daging sapi saat ini Rp120 ribu per kg.

"Hingga saat ini harganya masih stabil, tapi daya beli masyarakat rendah," ujarnya.

Sejak puasa tahun lalu, harga daging sapi sudah mencapai Rp120 ribu per kg.

"Sampai sekarang harganya masih sama." (YH/NV/Ant/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya