Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Harga Pangan masih Fluktuatif

Liliek Darmawan
19/5/2016 00:45
Harga Pangan masih Fluktuatif
(ANTARA/HENDRA NURDIYANSYAH)

DALAM mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan pangan menjelang bulan puasa, daerah mulai melakukan antisipasi dengan operasi pasar dan inventariasi stok kebutuhan pokok.

Seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Banyumas, Jawa Tengah, yang mulai menginventarisasi stok kebutuhan pokok menjelang puasa dan Lebaran guna meredam fluktuasi harga.

Kepala Disperindagkop Banyumas, Yunianto, mengatakan pihaknya telah mendata stok dan kebutuhan pokok.

"Petugas Disperindagkop baru mendata sejumlah kebutuhan pokok, misalnya gula pasir, minyak goreng curah, beras, telur, dan daging," kata Yunianto, Rabu (18/5).

Di saat tengah didata, harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional terus merangkak naik.

Seperti di Pasar Ajibarang, Banyumas, harga gula pasir dijual Rp16 ribu per kg.

"Nanti akan diadakan operasi pasar untuk meredam harga. Kalau gula pasir, pemerintah melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia akan mengadakan operasi pasar gula," tambahnya.

Di Klaten, harga kebutuhan pangan masih bertahan tinggi. Pantauan Media Indonesia di Pasar Klaten dan Pasar Srago, harga bawang merah, bawang putih, cabai, beras, dan gula pasir masih mahal.

Rata-rata kenaikan harga dari Rp3.000 hingga Rp5.000 per kg.

Sama halnya di Kota Sukabumi, Jawa Barat, kebutuhan pangan juga berangsur naik.

Bahkan harga ikan teri yang selama ini tidak menjadi prioritas ikut naik, dari Rp43 ribu per kg menjadi Rp45 ribu per kg.

Namun, Kepala Dinas Ko-perasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna menyebutkan kenaik-an harga pangan masih relatif stabil.

Di Cirebon, berkurangnya pasokan ikan menyebabkan harga komoditas tersebut melonjak.

Cuaca tidak menentu menyebabkan nelayan enggan melaut dan stok menipis.

Dedi Aryanto, Sekretaris KUD Sri Mina Sari Glayem, Kecamat-an Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, menjelaskan harga ikan laut naik sejak seminggu terakhir.

"Kenaikan harga ikan laut mulai 25% hingga 40%. Seperti kakap putih dari Rp20 ribu per kg menjadi Rp30 ribu per kg. Kakap merah dari Rp25 ribu menjadi Rp35 ribu per kg," ujar Dedi.

Pasokan normal

Sebaliknya di Bengkulu, harga komoditas cabai merah justru turun dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp20 ribu per kg sejak sepekan terakhir.

Penyebab turunnya harga cabai karena pasokan dari petani mulai normal.

Masri, 34, pedagang cabai dari Pasar Panorama, Kota Bengkulu, mengatakan sejak sepekan ini harga cabai turun.

"Sepertinya harga cabai akan turun terus menjelang puasa karena pasokan dari petani mulai normal," ujarnya optimistis.

Selain pasokan pangan, kebutuhan elpiji 3 kg pun ditambah menjelang Ramadan.

Di Yogyakarta, pasokan elpiji 3 kg ditambah 6% selama puasa.

Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto, mengatakan pasokan gas 3 kg pada Mei ini ditambah 6.000 tabung per hari dari pasokan reguler 100 ribu tabung per hari. (Tim N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya