Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
NAGEKEO kabupaten di tengah Pulau Flores ini, seakan tenggelam di tengah riuhnya wisata di Labuan Bajo dengan komodo, dan Ende dengan Danau Kelimutu. Keindahan alam sisi utara Nagekeo terbilang eksotik dan menakjubkan. Selain bentang alam dengan savana, perbukitan serta persawahan nan luas, rupanya pesona lain yang menarik adalah hadirnya satwa liar seperti burung migrasi jenis pelikan Australia. Burung-burung pelikan ini menyambangi Pantai Tonggurambang dalam migrasi rutinnya.
Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dengan kendaaran bermotor, Anda bisa sampai ke Pantai Tonggurambang dan melihat pelikan Australia ini. Sesampainya di pantai kita juga harus sedikit berjalan menyusuri tepian pantai mencapi titik kumpulnya burung pelikan ini. Pantai indah dan bersih serta sepi dengan rerumputan spinifex atau rumput landak menjadi penanda pantai pesisir utara Nagekeo umumnya.
Dari informasi warga sekitar, tidak setiap saat orang bisa menikmati burung pelikan. Hanya kurang lebih tiga bulan orang bisa menyaksikan burung-burung migrasi itu di tepi Pantai Tonggurambang ini sejak Agustus.
"Kalau kami ke pantai cari ikan, kami bisa lihat burung ini berkumpul dan hanya waktu-waktu tertentu ketika akhir agustus tahun ini," ujar Kalix seorang nelayan.
Dari kejauhan burung-burung ini berkumpul di saat gelombang surut dan menunggu ikan hidup bermunculan di permukaan air laut, sebagai sumber makanan utamanya. Pantai yang masih sepi dengan ekologi terjaga serta tak ada gangguan menjadi indikator kehadiaran pelikan di Pantai Tonggurambang ini. Burung pelikan ini salah satu burung migrasi dari benua Australia. Mereka akan terbang ke belahan bumi Utara Australia ketika memasuki musim dingin untuk mencari makanan dan berkembang biak.
baca juga: Petani Flores Timur Coba Tanam Jagung Varietas Lamuru
Burung ini mampu terbang hingga ratusan kilometer pada ketinggian 1000 meter dengan kecepatan 56 kilometer per jam hanya dengan memanfaatkan aliran udara panas. Mira salah satu pengunjung pantai sempat melihat pelikan. Ia mengatakan burung migrasi tersebut cukup unik.
"Kehadiran burung pelikan bukan hanya sebagai pesona kecantikan alam namun sebagai penanda ekosistem yang masih terjaga dan tempat belajar buat anak-anak kita ke depan," kata Mira. (OL-3)
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
DESA Wisata Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi tak cuma menawarkan pesona lanskapnya.
Dengan suhu udara sekira 10 derajat celcius ketika malam hari, dan belasan derajat celcius pada siang hari. Dieng Trail Run menjadi pembeda dengan agenda serupa di tempat lain di Indonesia
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, Indonesia mendukung langkah bersama ini untuk memperkuat jati diri ASEAN sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved