Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PRESIDEN Joko Widodo meresmikan model keramba jaring apung atau KJA lepas pantai di Pusat Pelelangan Ikan Cikidang, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (24/4).
"Kami akan resmikan Keramba Jaring Apung, offshore lepas pantai. Kami harap ini jadi terobosan di Indonesia," kata Jokowi saat meresmikan keramba.
Dalam peresmian itu, Jokowi didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Jokowi menjelaskan, dua per tiga atau 70% wilayah Indonesia adalah perairan. Dengan adanya terobosan itu, ia berharap bisa menambah hasil budi daya ikan.
"Kami harap ini menjadi cikal bakal, berlipat ganda, nilai tambah budi daya ikan Indonesia," tandasnya.
KJA lepas pantai ini diterapkan juga di dua wilayah lain, yakni Pulau Weh, Sabang, Aceh dan Jepara, Jawa Tengah.
Menurut Jokowi, satu unit KJA bisa menghasilkan 816 ton ikan per tahun dengan nilai Rp161,28 miliar-Rp171,36 miliar per tahun. Jika keramba biasa, paling hanya menghasilkan 4,5 ton ikan saja. Nilai ini menggunakan asumsi harga kakap putih Rp70.000 per kilogram.
"Saya minta nelayan betul-betul mengikuti perkembangan seperti ini," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Model KJA lepas pantai ini menyerap teknologi yang digunakan Norwegia untuk membudidayakan ikan. Di Indonesia, saat ini ikan kakap putih yang dibudidaya menggunakan KJA lepas pantai. Setiap lubang keramba akan diisi sekitar 150.000 ekor benih kakap dan dipelihara selama sekitar delapan bulan.
Panen ikan kakap ini kemudian diekspor dalam bentuk ikan beku dan fillet ke Jepang, Australia, serta wilayah Eropa dan Timur Tengah. Kakap putih memang dipilih karena pangsa pasar yang luas.
KJA lepas pantai ini terdiri atas kandang, sistem pemberian pakan dan pemeliharaan, serta kapal untuk transportasi. Kandangnya dibuat dari jaring yang berdiameter 25,5 meter, sistem pengaman posisi dan sistem jangkar. Sistem pemberian pakan berupa persegi panjang ukuran 17,5 x 8 meter persegi yang berfungsi sebagai ruang kontrol dan pemberian pakan, pendorong, rumah jaga, ruang mesin, gudang pakan dan air bersih.
Sementara, kapal berukuran 10,5 meter x 5 meter persegi dengan crane berkapasitas 6,5 ton dan mesin 200 hk akan digunakan untuk memonitor dan memelihara jaring serta mengangkut pakan, benih, dan hasil panen.
Dalam mengelola KJA, pemerintah melibatkan koperasi unit desa (KUD) nelayan setempat. Ada 50 orang yang memasok pakan tambahan untuk ikan. Total jumlah orang yang terlibat langsung dalam keramba jaring antara 215 sampai 250 orang. Jumlah yang tidak terlibat secara langsung 220 orang.
"Diharapkan nelayan banyak terlibat. Ini sebuah proses untuk transfer ilmu," pungkas Presiden Jokowi. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved