Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
POLISI menangkap, FB, 36, pembuat onar di tempat hiburan malam Diskotek Old City, Kali Besar Barat, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (23/4) dini hari tadi. Polisi menyebut FB sempat mengonsumsi narkoba sebelum insiden keributan terjadi
"Hasil pemeriksaan tersangka FB bahwa narkoba jenis ekstasi di konsumsi di dalam Diskotek Old City, sedangkan sabu di tempat lain," kata Kapolsek Tambora, Kompol Ivertson Manosoh, saat dimintai konfirmasi, Senin.
Ivertson menjelaskan, polisi mengetahui adanya keributan yang terjadi di Diskotek Old City berawal dari laporan pihak pengelola. Pihaknya bersama unit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat mendatangi lokasi.
"Ada tiga rekannya ML, RY, dan AG melarikan diri setelah mengetahui kedatangan petugas," ujarnya.
Kejadian itu berawal saat FB bersama rekannya datang ke tempat Diskotek Old City dan mereka menempati table bawah (hall) kemudian memesan minuman bir. Tiba-tiba pelaku terlibat cekcok dengan temanya sendiri, dan memecahkan gelas dan botol didalam diskotek. Mengetahui kejadian itu, pelaku ditarik keluar oleh sekuritim
Tidak senang diperlakukan demikian, pelaku kembali cek cok dengan sekuriti. Tak mau berbuntut panjang, pihak sekuriti bersama pengelola diskotik langsung melaporkan ke Polsek Tambora.
"Dari keterangan pelaku (FB), ia berdalih saat di dalam diskotik sempat ditodongkan Senjata Api oleh seseorang yang tidak dikenal," Lanjut Ivertson
Saat diamankan dan dilakukan tes urine terhadap pelaku, FB terbukti positif konsumsi narkotika jenis sabu dan ekstasi. Akibatnya, pelaku digelandang ke Mapolsek Tambora untuk dimintai keterangannya
"Kita lakukan tes urine, dan ternyata pelaku ini positif menggunakan sabu dan ekstasi," Katanya
Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki insiden tersebut. Guna melengkapi penyidikan, polisi memasang police line di Diskotek Old City.
"Sumber dan jaringan narkobanya kami masih selidiki," jelas Ivertson. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved