POTENSI GEOGRAFIS

Pertanian

Pertanian

Kelautan

Kelautan

Pertambangan

Pertambangan

Kehutanan & Perkebunan

Kehutanan & Perkebunan

POTENSI GEOGRAFIS

POTENSI PERTANIAN INDONESIA

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung 2023

  • Luas panen:
    2.487.190,57 hektar
  • Produksi:
    14.460.601,32 ton
  • Produktivitas:
    58,14 kwintal/hektar

Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi 2023

  • Luas panen:
    10.196.886,77 hektar
  • Produksi:
    53.625.539,51 ton
  • Produktivitas:
    52,59

Nilai Ekspor Pertanian Indonesia

  • Periode Januari-Juni 2023
    Rp260,33 triliun

Volume Ekspor Pertanian Indonesia 2023

  • 54.220,83 ton

Impor Komoditas Pangan

Indonesia masih impor hasil tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

  • Kedelai
    Volume impor (2022):2.489,69 ribu ton
  • Beras
    Volume impor (2022): 407,74 ribu ton
  • Kacang Tanah
    Volume impor (2022): 287,09 ribu ton
  • Kacang Hijau
    Volume impor (2022): 114,44 ribu ton
  • Jagung
    Volume impor (2022): 8,99 ribu ton
  • Ubi Jalar
    Volume impor (2022): 0,04 ribu ton

Empat Negara Asal Utama Pengimpor Beras 2022

  • India:
    178,53 ribu ton
  • Pakistan:
    84,41 ribu ton
  • Vietnam:
    81,83 ribu ton
  • Thailand:
    80,18 ribu ton
Sumber: Kementan/BPS Kembali

POTENSI GEOGRAFIS

Sumber Daya Kelautan Indonesia

  • Fakta Mengenai Laut Indonesia
  • Potensi Laut Indonesia
  • Sejarah Kemaritiman Indonesia
  • Nilai Ekspor dan Impor Hasil Laut Indonesia
  • Volume Ekspor dan Impor Hasil Laut Indonesia
  • Indonesia merupakan negara kepulauan dengan dua per tiga wilayahnya terdiri dari lautan.
  • Memiliki lebih dari 17.500 pulau.
  • Garis pantai sepanjang 108 ribu km.
  • Luas wilayah perairan 6.320.000 juta km2.
  • Luas NKRI (darat dan perairan) seluas 8.300.000 km2
Sumber: pushidroal.id
  • Memiliki keanekaragaman sumber daya alam (SDA) yang melimpah di sektor kelautan dan perikanan.
  • Strategis geografis.
  • Potensi pariwisata laut Indonesia.
  • Perikanan.
  • Pelabuhan dan infrastruktur maritim.
  • Industri maritim.
  • Keamanan maritim.

Abad ke-7 hingga ke-9 Masehi

Bangsa Indonesia telah berlayar mengarungi lautan ke barat Samudra Hindia hingga Madagaskar dan ke timur hingga Pulau Paskah.

683-1030

Sriwijaya, sebagai kerajaan maritim yang kuat di Asia Tenggara telah mendasarkan politik kerajaannya pada penguasaan alur pelayaran dan jalur perdagangan serta menguasai wilayah-wiayah strategi yang digunakan sebagai pangkalan kekuatan laut.

Sriwijaya memiliki dua pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan di pantai tenggara Sumatra, yakni Palembang dan Jambi.

Abad ke-13 hingga 14 Masehi

Pada era Kerajaan Singosari ketangguhan maritim ditunjukkan di bawah pemerintahan Kertanegara.

1275

Kertanegara mengirim ekspedisi bahari ke Kerajaan Melayu dan Campa untuk menjalin persahabatan agar bersama-sama dapat menghambat gerak maju Kerajaan Mongol ke Asia Tenggara.

1284

Kertanegara menaklukkan Bali dalam ekspedisi laut ke timur.

1293-1478

Pada masa Kerajaan Majapahit merupakan puncak kejayaan maritim nusantara. Di bawah Raden Wijaya, Hayam Wuruk, dan Patih Gajah Mada, Majapahit berhasil menguasai dan mempersatukan nusantara. Pengaruhnya sampai ke negara-negara asing seperti Siam, Ayuthia, Lagor, Campa (Kamboja), Anam, India, Filipina, dan Tiongkok.

Abad ke-15 hingga ke-17

Pada masa itu Kerajaan Demak juga sebagai salah satu kerajaan maritim nusantara.

Merupakan periode yang jaringan pelayarannya sangat ramai, di mana kota-kota maritim saling berhubungan antara lain Pasai, Malaka, Johor, Patani, Aceh, dan Brunei.

Abad ke-20

13 Desember 1957
Perdana menteri Indonesia mendeklarasikan Deklarasi Djuanda yang menyatakan bahwa perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau termasuk dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya.

1982

Deklarasi Djuanda dapat diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut PBB ke-III.

Melalui UNCLOS 1982, luas laut Indonesia bertambah, dari semula kurang dari 1 juta km kubik menjadi 5,8 juta km kubik.

Pemerintah Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982 melalui UU No. 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS, untuk memperteegas aturan dari PBB yang menyatakan Indonesia merupakan negara kepulauan.

1987

Ditemukan sisa-sisa perahu kayu di sebelah barat Bukit Siguntang, Sumatra Selatan. Berdasarkan analisis laboratorium sisa perahu tersebut berasal dari sekitar tahun 610-775 Masehi.

Nilai Ekspor Perikanan (US$ miliar)

  • 2020: 5,2
  • 2021: 5,7
  • 2022: 6,2
  • 2023: 5,6

Nilai Impor Perikanan (US$ juta)

  • 2020: 405,3 juta
  • 2021: 476,9 juta
  • 2022: 702,1 juta
  • 2023: 650,7 juta

Volume Ekspor Perikanan (Juta ton)

  • 2020: 1,26
  • 2021: 1,22
  • 2022: 1,22
  • 2023: 1,22

Volume Impor Perikanan (Ribu ton)

  • 2020: 256,8
  • 2021: 249,9
  • 2022: 342,7
  • 2023: 366,7
Sumber: Statistik KKP/Litbang MI
Kembali

POTENSI GEOGRAFIS

Sumber Daya Pertambangan Indonesia

  • Potensi Pertambangan Indonesia
  • Nilai Ekspor Indonesia per Oktober 2023
  • Komoditas Unggulan di Indonesia
  • Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi cadangan mineral sangat tinggi
  • Produksi nikel Indonesia mencapai 1 juta metrik ton, menjadikannya negara penghasil nikel terbesar di dunia
  • Menyumbang kontribusi 39% untuk produk emas di dunia, kedua setelah China
  • Nilai ekspor produk olahan hilirisasi bijih nikel mencapai US$ 4.98 miliar atau Rp 74.3 triliun sepanjang kuartal I-2023
  • Sektor Migas

    US$ 1.370 juta

  • Sektor Non-Migas

    US$ 20.776 juta

  • Sektor Tambang

    US$ 5.143 juta

Batu Bara

  • Menjadi komoditas ekspor utama
  • Menguasai pangsa ekspor dunia dengan 25,6% pada 2021 menurut data BP Statiscal Review 2022
  • Total ekspor pada 2021 mencapai 8,58 exajoules
  • Menyumbang 46,90% dari total peningkatan ekspor non-migas Indonesia pada 2023
  • Nilai ekspor batu bara pada Oktober 2023 mengalami kenaikan 24% menjadi US$ 2,74 miliar atau Rp 42,12 triliun secara Month to Month
  • Volume ekspor batu bara pada Oktober 2023 mencapai 35,96 juta (naik 18,21% secara month to month)
  • Secara keseluruhan nilai ekspor batu bara sepanjang Januari - Oktober 2023 mencapai US$ 28,86 miliar = Rp 444.44 triliun.
  • Secara keseluruhan volume ekspor batu bara sepanjang Januari - Oktober 2023 mencapai 273,8 juta ton.

Nikel

  • Indonesia adalah negara dengan produksi nikel terbesar di dunia
  • Memiliki cadangan Nikel sebesar 72 juta ton, 52% dari total cadangan nikel dunia
  • Nilai ekspor produk nikel hasil hilirisasi pada 2022 mencapai US$33,81 miliar atau Rp504,2 triliun (Kurs Rp 14.915)
  • Hingga April 2023, realisasi ekspor nikel hasil hilirisasi mencapai US$ 11 miliar atau 165 triliun

Timah

  • Pasokan timah murni Indonesia memilki kontriibusi besar bagi pasokan timah dunia
  • Indonesia ada peringkat ke 2 setelah Tiongkok, sebagai produsen timah terbesar di dunia
  • Produksi timah Indonesia pada 2022 mencapai 74.100 ton
  • Kontribusi produksi timah Indonesia mencapai 19% dari total pasukan timah di dunia

Tembaga

  • Indonesia akan menjadi negara yang memiliki pabrik tembaga terbesar di dunia.
  • Sepanjang 2021 Indonesia melakukan ekspor 2,23 juta ton bijih tembaga dengan nilai mencapai US$ 5,39 miliar
  • Sepanjang Januri - Oktober 2023 nilai ekspor bijih tembaga Indonesia mencapai US$7,7 miliar
  • Volume ekspor bijih tembaga Indonesia pada 2022 mencapai 2,5 juta ton

Bauksit

  • Produksi Bauksit indonesia dapat mencapai 30 juta ton per tahun
  • Pada 2022, United States Geological Survey (USGS) menempatkan Indonesia sebagai penghasil Bauksit terbesar ke-5 di dunia
  • Total sumber daya bauksit sebesar 6,6 miliar ton bijih dan 1,1 miliar ton logam
  • Cadangan Buksit mencapai 3,2 miliar ton bijih, dan 520 juta ton logam
  • Memiliki beberapa wilayah komoditas Bauksit yang belum dieksplorasi dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai peluang investasi
Kembali

POTENSI GEOGRAFIS

Sumber Daya Kehutanan & Perkebunan Indonesia

  • Potensi Kehutanan & Perkebunan
  • Komoditas-Komoditas Perkebunan Unggulan
  • Fakta Perkebunan Indonesia
  • Luas hutan di Indonesia mencapai 125.795,306 hektare
  • Kayu dan rotan menjadi dua produk hasil hutan dengan potensi paling besar untuk dimanfaatkan
  • Hutan di Indonesia menjadi yang terbesar ke-8 di dunia
  • Luas hutan yang dapat diusahakan untuk kegiatan ekonomo mencapai 48,8 juta hektare
  • Produksi kayu bulat Indonesia pada 2021 mencapai 64 juta meter kubik
  • Indonesia adalah penghasil 8% bahan baku rotan dunia.
  • Kinerja ekspor industri hilir berbasil hasil hutan mencapai US$ 15 Miliar
  • Sebanyak 2,83 juta orang tenaga kerja terlibt di industri berbasi hutan
  • Investasi industri hilir berbasis hasil hutan pada 2022 tercatat Rp 43,97 triliun
  • Kelapa Sawit

  • Karet

  • Kelapa

  • Kopi

  • Kakao

  • Teh

  • Rempah-rempah

  • Nilai ekspor komoditas perkebunan pada 2022 mencapai Rp. 600,5 triliun
  • Memberikan kontribusi sebesar 88,11% dari total nilai ekspor komoditas pertanian
  • Kopi, kelapa dan rempah-rempah menjadi komoditas yang menunjukkan peningkatan nilai ekspor signifikan
Kembali