Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tiongkok Enggan Tawar-menawar

16/1/2017 06:10
Tiongkok Enggan Tawar-menawar
(AFP)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok kembali menolak usulan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berencana menggunakan kebijakan AS di Taiwan sebagai alat tawar-menawar antara AS-Tiongkok.

Juru bicara Lu Kang mengatakan Satu Tiongkok bukan kebijakan yang bisa dinegosiasikan.

Sejak mengakui Beijing pada 1979, AS hanya menjalin hubungan tidak resmi dengan Taiwan.

"Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok ialah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili Tiongkok. Itu fakta yang diakui masyarakat internasional dan tidak ada yang bisa berubah," ujar Lu dalam sebuah pernyataan, Minggu (15/1).

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan harian Wall Street Journal pada Jumat (13/1), Trump mengatakan semua pihak tengah berada di bawah wacana negosiasi termasuk kebijakan Satu Tiongkok.

Pernyataan tersebut menjadi indikasi sang miliarder akan mengguncang hubungan AS-Tiongkok, terutama karena isu Taiwan yang dianggap Tiongkok sebagai kepentingan nasional utama.

Trump juga berulang kali menyerang Tiongkok yang melakukan pembangunan pulau buatan di Laut China Selatan (LCS).

AS juga mengecam klaim Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Tiongkok terhadap Pulau Senkaku di Laut China Timur yang secara internasional diakui sebagai teritorial Jepang.

Secara terpisah, Jepang mengecam Tiongkok yang kerap mengirim kapal militer ke wilayah perairan tersebut.

Menurut Juru Bicara Kemenlu Jepang Yasuhisa Kawamura, sejak 1971 hingga saat ini Tiongkok telah melakukan klaim atas pulau tersebut.

Eskalasi klaim tersebut semakin meningkat sejak 2012. Bahkan pada 2016, sebanyak 350 kapal Tiongkok dengan fasilitas militer berlayar di perairan tersebut.

"Pulau Senkaku merupakan isu fundamental bagi Jepang. Oleh karena itu, kami butuh kerja sama dan dukungan dari Indonesia dalam menghadapi isu ini," ujar Kawamura di Jakarta, kemarin.

Di sela-sela mendampingi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melakukan kunjungan ke Indonesia itu, Kawamura mengatakan Senkaku telah menjadi milik Jepang selama hampir 80 tahun dan tidak ada klaim dari negara lain hingga akhirnya Tiongkok muncul di sana.

"Sejak 1895 Jepang menemukan Senkaku tidak berpenghuni," tambahnya. (AFP/Ihs/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya