Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MASYARAKAT internasional menginginkan perdamaian dan menyaksikan dua negara yang hidup berdampingan sebagai solusi terbaik bagi konflik Palestina-Israel.
Pesan itu disampaikan dalam Konferensi Perdamaian Internasional mengenai Proses Perdamaian di Timur Tengah di Paris, Prancis, Minggu (15/1).
Konferensi yang dihadiri perwakilan dari 70 negara itu merupakan pesan kuat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kembali menggelar perundingan perdamaian konflik Palestina-Israel.
"Konflik Palestina-Israel telah berlangsung terlalu lama. Sudah saatnya masyarakat internasional mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah melalui solusi dua negara," tegas Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, AM Fachir, pada pertemuan itu.
Wamenlu RI menekankan perdamaian di Timur Tengah, khususnya kemerdekaan Palestina, hanya dapat dicapai apabila seluruh isu utama, seperti permukiman ilegal, pengungsi Palestina, status kota Jerusalem, status perbatasan, dan masalah keamanan serta air dapat diselesaikan.
Senada dengan pemerintah Indonesia, pemerintah Prancis juga mendukung solusi dua negara sebagai solusi terbaik bagi konflik itu.
"Solusi dua negara satu-satunya solusi," tegas Menlu Prancis Jean-Marc Ayrault pada pembukaan konferensi.
Dia menegaskan konflik yang telah berlangsung puluhan tahun itu sangat penting segera dituntaskan.
"Kedua negara sangat terpisah jauh dan saling tidak mempercayai. Ini situasi yang sangat berbahaya," tegas Ayrault.
"Tanggung jawab bersama kita membawa Israel dan Palestina kembali ke meja perundingan. Sulit memang, tapi apakah ada alternatif? Tidak ada," tegasnya.
Konferensi kali ini mengesahkan Deklarasi Bersama (Joint Declaration) yang mendesak Israel dan Palestina menyatakan kembali komitmen mereka pada solusi dua negara.
Konferensi juga menegaskan masyarakat internasional tidak akan mengakui perubahan pada garis 1967 tentang batas negara Israel tanpa kesepakatan dua pihak.
Peringatkan AS
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa memindahkan kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke Jerusalem bisa menghancurkan harapan perdamaian Timur Tengah.
Abbas yang baru saja membuka kedutaan besar Palestina di Vatikan itu mengatakan segala sesuatu yang melegitimasi 'aneksasi ilegal Israel' di Jerusalem akan menghancurkan prospek proses politik, mengubur harapan solusi dua negara (two-seater solution), dan memicu ekstremisme di wilayah tersebut dan di penjuru dunia.
"Kita belum dapat menyatakan sesuatu karena itu (pemindahan kedubes) belum terjadi, tapi jika terjadi, itu tidak akan membantu proses perdamaian. Saya berharap itu tidak terjadi," ujar Abbas kepada wartawan soal rencana pemindahan Kedubes AS oleh Donald Trump.
Abbas mengaku khawatir atas pernyataan Trump selama masa kampanye yang memandang Jerusalem sebagai ibu kota Israel serta rencana memindahkan Kedubes AS ke sana. (AFP/AP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved