Skandal Goyang Pemerintah Baru

BARU seumur jagung memerintah Brasil atau 11 hari, presiden sementara Michel Temer yang menggantikan Dilma Rousseff telah digo-yang skandal. Bahkan, seorang menteri dari kabinetnya yang diharapkan dapat membangkitkan kepercayaan publik menyatakan mundur.

Pada Senin (24/5) waktu setempat atau kemarin waktu Indonesia, Menteri Perencanaan Romero Juca mengatakan mengundurkan diri. Juca melepas jabatannya setelah rekaman pembicaraannya terkait skandal korupsi di perusahaan minyak negara Petrobas diungkap.

Dalam rekaman yang juga melibatkan Juca itu, dibahas proses pemakzulan Rousseff. Selain itu, dibahas pula cara untuk mencegah penyelidikan skandal korupsi di Petrobas yang melibatkan politisi di jajaran eksekutif, legislatif, dan direksi perusahaan Petrobas.

Seusai pernyataan mundur dikeluarkan, Juca menegaskan dirinya tidak berharap kembali masuk kabinet pimpinan Temer.

Surat kabar Folha telah memublikasikan isi rekaman percakapan antara Juca dan Sergio Machado, mantan eksekutif Petrobas. Rekaman yang tersebar luas itu diduga dilakukan secara diam-diam oleh Machado.

Dalam percakapan tersebut, Juca terdengar mengatakan 'kesepakatan nasional' yang isinya menyarankan untuk menghentikan pemeriksaan terhadap kasus skandal korupsi Petrobas.

Dalam rekaman tersebut, Juca mengatakan,"Kita perlu mengubah pemerintah untuk menghentikan 'pendarahan' (penyelidikan) ini. Saya berbicara dengan para jenderal, para komandan militer. Mereka oke saja dengan ini. Mereka katakan akan menjamin itu." Di pihak lain, Rousseff mengatakan skandal tersebut kian menguatkan klaim dirinya dimakzulkan sebagai bagian dari strategi untuk mengubur penyelidikan korupsi Petrobras. (AFP/Ths/I-3)