Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MESKI pesimistis konflik di Suriah bakal segera berakhir, sejumlah pihak terus mencari cara untuk menghentikan pertempuran, khususnya di kawasan Allepo.
Kemarin, setelah bertemu dengan utusan khusus untuk Suriah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Staffan de Mistura di Jenewa, Swiss, Sekretaris Negara Amerika Serikat John Kerry mengumumkan akan menambah jumlah pengawas gencatan senjata. Kerry berjanji akan segera menghentikan pertempuran.
“Kami berusaha menekan serangan secepat mungkin, tetapi saya tidak ingin mengumbar janji yang tidak bisa dipenuhi,” kata Kerry seperti dilansir AFP setelah bertemu Mistura dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.
Observator Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan setidaknya 253 warga sipil terbunuh, termasuk 49 anak-anak, akibat serangan di Allepo sejak 22 April. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak gencatan senjata diperpanjang karena kawasan Allepo sudah darurat.
“Melalui pengetatan pengawasan itu, nantinya gencatan senjata akan diawasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu,” ujar Kerry
Kerry menekankan bahwa tujuan pengetatan itu ialah menegakkan kembali kesepakatan gencatan senjata yang telah dibuat 27 Februari 2016. Kata dia, gencatan senjata kali ini juga sudah disetujui Menlu Rusia, Sergei Lavrov, yang dia hubungi melalui telepon kemarin. (AFP/Aya/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved