Bencana Cuaca Ekstrem Renggut 18 Nyawa di Rwanda

SEDIKITNYA 18 orang tewas di berbagai wilayah Rwanda akibat bencana yang dipicu oleh hujan deras pada Senin (23/4) malam, kata pemerintah pada Selasa (24/4).

Delapan orang meninggal di Kabupaten Gasabo, Ibu Kota Rwanda, Kigali, kata Kementerian Urusan Penanganan Bencana dan Pengungsi di akun Twitter-nya.

Sebanyak tujuh orang tewas di Kabupaten Rulinda di Provinsi Utara, sedangkan tiga orang lagi menemui ajal di Kabupaten Gatsibo, Provinsi Timur, kata Kementerian tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.

Laporan media lokal menunjukkan bahwa di Kabupaten Rulindo cuaca ekstrem memicu tanah longsor yang menghancurkan satu rumah, menewaskan empat anggota satu keluarga sedangkan di Kabupaten Gasabo empat korban meninggal setelah rumah tempat mereka sedang tidur ambruk.

Kementerian itu pada awal April menyatakan 41 orang telah tewas sementara lebih dari 160 orang cedera di seluruh Rwanda akibat bencana yang dipicu oleh hujan lebat sejak Maret 2018.

Bencana tersebut, termasuk banjir dan sambaran petir, juga menewaskan lebih dari 600 hewan peliharaan, menghancurkan harta termasuk lebih dari 3.000 rumah, bangunan sekolah dan lebih dari 1.700 hektare tanaman, kata kementerian itu. (OL-1)