Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
RIBUAN penduduk Venezuela membanjiri perbatasan dan bergerak melintas ke negara tetangga, Kolombia. Ini dilakukan mereka untuk menghindari kerusuhan dan kekerasan menjelang pemilihan yang akan digelar akhir pekan ini. Sambil membawa koper bermuatan lebih, kebanyakan dari mereka mencari perlindungan di negara tetangga. Warga lainnya memilih kembali setelah memperoleh persediaan bahan makanan dan keperluan lainnya yang tidak ditemukan di Venezuela. “Kami harus melanjutkan perjalanan kami karena pemilihan Minggu (30/7). Jujur saja, kami tidak tahu apa yang akan terjadi, jadi agar aman kami lebih memilih untuk pergi,” ujar salah satu penduduk, Maria de los Angeles Pichardo. Perempuan 29 tahun tersebut bersama suami dan anak laki-lakinya telah melintasi pos perbatasan Villa del Rosario dan mengaku akan menuju Peru.
Kekhawatiran penduduk dipicu oleh sebuah pemilihan yang diajukan oleh Presiden Nicolas Maduro untuk memilih 545 anggota Majelis Konstituante yang bertugas untuk menulis ulang konstitusi. Rencana itu telah ditanggapi dengan protes dan demonstrasi massa di seluruh negeri Amerika Latin itu yang didukung oleh oposisi. Oposisi khawatir langkah pemerintah itu akan semakin memperkuat kekuasaan Maduro dan mendesak pemilihan presiden baru segera digelar sebagai jalan keluar dari krisis.
Kekerasan selama demonstrasi anti-Maduro yang digelar kelompok oposisi dalam empat bulan diperkirakan akan meningkat. Sejauh ini, demonstrasi tersebut telah menewaskan lebih dari 100 orang
Ancaman Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi ekonomi jika pemilihan tersebut dilakukan akan semakin menghancurkan negara yang sudah dibelit krisis ekonomi ini. Kepala Dinas Migrasi Kolombia, Christian Krueger, mengatakan bahwa pemerintahnya telah memiliki ‘rencana cadangan’ yang siap untuk menghadapi berbagai skenario, termasuk eksodus besar-besaran warganya. Banyak penduduk Venezuela melihat Kolombia sebagai batu loncatan ke negara lain. Menurut Krueger, sekitar 300-350 ribu warga Venezuela telah tinggal di Kolombia, sebagian besar tanpa dokumen residensi yang layak. Seorang pemimpin oposisi terkemuka, Leopoldo Lopez, dalam sebuah video kemarin menyerukan militer agar menarik dukungannya untuk rencana Maduro dalam menulis ulang konstitusi. (AFP/Ihs/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved