Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
USIA muda terkadang membuat kita terlena.
Karena merasa masih memiliki kondisi tubuh prima, kita dengan santai plus sembrono lantas menyantap apa saja. Tidak sadar bahwa kemudaan tidak lantas membuat kita imun dari intaian penyakit yang memperpendek harapan hidup seperti diabetes.
Jangan salah, paradigma yang menyebutkan diabetes hanya akan menyerang di usia 40 tahun ke atas ialah anggapan usang. Ahli molekular diabetes, dr Dante Saksono Harbuwono SpPD PhD, mengatakan sebanyak 1.671.000 anak muda di bawah 40 tahun dengan kelompok umur 20-40 tahun yang terkena diabetes. “Itu yang terdiagnosis. Yang belum terdiagnosis itu bisa tiga kali lipat,” ujarnya ketika dihubungi, Senin (3/4).
Selain karena faktor genetik, diabetes bisa menyerang pada usia muda karena pola hidup yang tidak sehat. Anak muda, menurutnya, sangat rawan terkena obesitas yang merupakan salah satu faktor risiko pencetus diabetes.
“Gaya hidup modern yang serbainstan membuat anak muda tidak banyak bergerak dan melakukan aktivitas fisik sehingga rentan menjadi lebih gemuk dan berisiko terkena diabetes,” papar dr Dante.
Ia menengarai perubahan kesejahteraan pada usia kisaran 20 tahun yang biasanya sudah mulai punya penghasilan sendiri membuat mereka ingin menikmati hidup dari hasil jerih payah tersebut.
Umpama dengan makanmakan dan kongko-kongko di kafe. Padahal, kata dr Dante, minuman di kafe banyak yang berkalori tinggi. Segelas ice coffee bisa mengandung kalori 580 kkal yang disebutnya setara dengan tiga piring nasi.
“Maka itu, untuk mencegah terjadinya risiko diabetes, anak muda perlu melakukan aktivitas fisik. Jangan lupa lakukan medical check up secara berkala,” pesannya.
Senada, dr Novi Elis Khumaesa mengemukakan diabetes tipe II rawan terjadi pada usia muda karena banyaknya asupan makanan cepat saji tinggi kalori ke tubuh, ditambah dengan kebiasaan merokok, dan malas bergerak.
Berbeda dengan diabetes tipe I yang terjadi karena faktor genetik, diabetes tipe II bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Atur pola makan agar kalori yang masuk tubuh terkontrol. Memangkas kalori, ujar dr Novi, bukan berarti bisa sembarang diet. “Banyak yang salah diet, seperti dengan diet mayo yang sama sekali tidak mengonsumsi garam dan karbohidrat,” komentarnya.
Padahal, tubuh tetap membutuhkan garam, karbohidrat, protein, gula, maupun nutrisi lain untuk beraktivitas.
Gerakan
Brand Manager of Diabetasol Ridwan Zalie mengamini, diabetes tidak mengenal usia sehingga mesti diperangi bersama. Kalbe Nutritionals selaku produsen Diabetasol bahkan sejak tahun lalu telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk mengampanyekan Gerakan Indonesia Lawan Diabetes.
“Kita ingin mengajak kaum muda untuk melawan diabetes dengan memperbaiki pola hidup dan makan menjadi lebih sehat agar terhindar dari diabetes dan komplikasi,” ujar Ridwan lewat surat elektronik, Selasa (4/4).
Gerakan tersebut berupa edukasi kepada masyarakat akan bahaya diabetes dan edukasi manajemen lonjakan gula setelah makan. Salah satu cara mengontrol gula darah ialah dengan mengonsumsi Diabetasol. Diabetasol merupakan minuman bernutrisi lengkap sehingga bisa menjadi pengganti makan utama.
Diabetasol, terang Ridwan, mengandung vitadigest, kombinasi karbohidrat lepas lambat dengan vitamin B dan magnesium. Alhasil, mengonsumsi Diabetasol tidak akan membuat gula darah melonjak secara drastis. “Indeks glikemiknya juga rendah sehingga dapat diserap perlahan oleh tubuh,” ucap Ridwan.
Untuk mendukung pola makan yang sehat, Diabetasol sebaiknya dikonsumsi dua gelar per hari, sebagai pengganti makan utama atau makan total. Per saji (60 gram) mengandung kalori 260 kkal.
Bagaimana jika merindu makanan manis? Diabetasol ternyata punya dua produk pengganti gula: Diabetasol Zero Calorie Sweetener yang berbahan dasar sukralosa, dan Diabetasol Sweetener Stevia bagi konsumen yang beraliran organik.
“Satu saset Diabetasol Sweetener sama manisnya dengan dua sendok gula. Jadi, masih bisa menikmati makanan dan minuman manis tanpa khawatir konsumsi gula berlebih,” pungkas Ridwan. (S2-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved