Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PRODUSEN bubur kayu dan kertas Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas menggandeng Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia (Indonesia Environmental Scientist/IESA) Universitas Indonesia untuk melaksanakan program pengurangan sampah plastik sebagai bagian dari 'Sustainability Roadmap Vision 2020'.
Program ini akan dijalankan dengan pelibatan masyarakat demi mendukung target Indonesia Bersih Sampah 2020 yang digaungkan pemerintah. Demikian keterangan tertulis kepada media di Jakarta, Kamis (5/1).
Untuk menjalankan program tersebut, APP menggandeng Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia yang merupakan pusat keunggulan atau center of excellence dari para alumni Magister dan Doktor Sekolah Ilmu Lingkungan UI.
Kesepakatan kerja sama ditandatangani oleh Managing Director Sustainability APP Aida Greenbury dan Ketua Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia Dr dr Tri Edhi Budhi Soesilo MSi dan Sekretaris Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia Dr Ir Setia Damajanti MSi.
Dalam kesempatan tersebut, Budhi Soesilo memaparkan, hasil riset mengenai pengelolaan sampah dan penyusunan kebijakan kertas terkait pengurangan sampah plastik akan dibuat dan direkomendasikan kepada pemerintah.
"Nantinya, program edukasi pengurangan sampah plastik ini akan disebarluaskan melalui workshop, pameran, dan diskusi terfokus," tambah Budhi.
Ia juga mengingatkan pentingnya prinsip-prinsip keserasian dalam pengelolaan lingkungan dengan menyeimbangkan prinsip ekonomi, sosial, lingkungan, dan penerapan teknologi yang berkelanjutan.
"Kerja sama antara IESA dan APP merupakan kolaborasi akademisi dan praktisi yang berfokus pada edukasi pentingnya pengurangan sampah plastik yang akan dituangkan dalam kegiatan ilmiah dengan memperbanyak publikasi internasional," katanya.
Melalui kerja sama itu, APP berharap mendapat dukungan dalam penerapan circular economy di sekitar wilayah operasinya, sehingga dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
Program ini akan dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan, di antaranya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengurangan sampah plastik serta pengelolaan sampah yang bertanggung jawab melalui alat-alat edukasi dan dialog publik.
Lebih lanjut APP akan mendukung kegiatan ilmiah yang salah satunya memperbanyak publikasi internasional sebagai wujud dukungan IESA ke UI.
Berdasarkan data lembaga riset Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Tiongkok yang mencapai 262,9 juta ton. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved