Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
JIKA diaspora Indonesia banyak berprestasi di tingkat internasional, kalangan pelajar pun tidak mau kalah. Setelah sukses meraih emas pada Olimpiade Fisika dan Biologi Internasional Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam, kini tim Olimpiade Matematika Indonesia tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) unjuk gigi menunjukkan prestasi dengan meraih satu medali emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Selain itu, tim Indonesia juga meraih penghargaan 1st Runner Up Team Contest dengan medali perak, dan satu penghargaan 2nd Runner Up Grup Contest dengan medali perunggu dalam ajang Thailand International Mathematics Competition (TIMC) 2016 yang digelar di di Chiang Mai, Thailand, pada 14-20 Agustus 2016.
"Kita pantas bersyukur dan berbangga pelajar pelajar kita selalu berhasil meraih medali dalam setiap Olimpiade Sains Internasional, seperti ditunjukkan tim matematika SMP kita saat ini. Ini menunjukkan pelajar kita mampu bersaing dan semoga memacu anak anak kita di Tanah Air untuk giat belajar dan berkarya," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (21/8).
Sebelumnya, Hamid didampingi Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano turut menyambut kepulangan tim Olimpiade Matematika SMP tersebut di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (20/8) petang. Hamid dan Supriano mengalungkan karangan bunga kepada tim tersebut.
Hamid menyatakan, TIMC merupakan kompetisi matematika SMP paling bergengsi di level internasional, sebab tingkat kesulitan soalnya sangat tinggi. Selain itu, jumlah negara yang mengikuti TIMC semakin meningkatkan reputasinya saat tampil.
Supriano menambahkan, TIMC diikuti 296 peserta tingkat SMP yang terdiri atas 74 tim. "Pelajar yang mengikuti kompetisi ini merupakan putra-putri terbaik di bidang matematika yang berasal dari 29 negara peserta," kata Supriano.
Negara itu, antara lain Australia, Bulgaria, Belanda, Kanada, China, Siprus, Filipina, Ghana, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Laos, Lebanon, Macau, China ,Thailand, dan Malaysia,
Supriano menjelaskan TIMC mengujikan dua tes bagi masing-masing peserta, yaitu individual contest dan team contest. Pada individual contest, peserta harus mengerjakan 12 soal isian singkat dan 3 soal uraian dalam waktu 120 menit. Sedangkan pada team contest, masing-masing tim yang terdiri atas empat siswa diminta mengerjakan 10 soal, dan 8 soal pertama harus dikerjakan secara individu setelah tim merundingkan lebih dahulu soal mana yang harus dikerjakan selama 35 menit. Lalu dua soal terakhir dikerjakan bersama dalam waktu 25 menit.
Adapun data siswa yang tercatat tim Olimpiade Matematika Indonesia yang meraih medali pada TIMC 2016 antara lain peraih medali emas Stanve Avrilium Widjaja, siswa SMP Kristen IPEKA Plus BSD, Serpong Banten dalam Individual Contest Tim C diikuti Hendrikus Hansen Witarsa, siswa SMP Kristen 4 Penabur meraih perunggu, Alvin Putera Budiman, siswa SMP Lab School Kebayoran Jakarta meraih perak, Aaron Alvarado Kristanto siswa SMPK Petra 3 Surabaya meraih perunggu. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved