Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Suasana Riset Indonesia belum Kondusif

14/5/2016 09:40
Suasana Riset Indonesia belum Kondusif
(Ilustrasi)

BERBAGAI hambatan masih terus terjadi dalam upaya pengembangan riset di Indonesia.

Sistem pertanggungjawaban keuangan peneliti, sarana-prasarana yang minim, serta tingkat keberlanjutan riset yang rendah membuat pengembangan riset masih cenderung jalan di tempat.

Selain itu, kurangnya pengawasan terhadap keberlanjutan penelitian pada peneliti yang menerima dana hibah juga menimbulkan kerugian bagi negara.

"Sebenarnya kita sudah mampu bersaing. Namun, memang masih harus menunggu perbaikan, banyak yang harus dibenahi," ungkap Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) Muhammad Dimyati dalam Coffee Morning Kemenristek Dikti, di Jakarta, Jumat (13/5).

Sementara itu, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti, Ocku Karna Radjasa, mengatakan dukungan akan diberikan untuk melakukan penelitian, terutama bagi dosen. (Pro/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya