Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
UNTUK pertama kalinya, para peneliti di Tiongkok menemukan virus zika dapat menyerang otak janin saat masih berada di dalam rahim.
Para peneliti menemukan virus dapat melewati plasenta dan membunuh sel untuk memperlambat pertumbuhan otak.
Percobaan itu dilakukan dengan menggunakan tikus sebagai objek penelitian.
Dalam studi, para peneliti menyuntikkan strain zika pada otak tikus 13 hari setelah pembuahan.
Hasilnya otak berkembang menjadi lebih kecil lima hari kemudian.
Dilansir Foxnews, Kamis (12/5), sel saraf progenitor yang membangun otak dan sistem saraf janin menjadi bagian yang rentan terinfeksi.
"Bagian yang paling mengejutkan dari penelitian ini ialah sebagian besar saraf sel progenitor terinfeksi di tahapan awal dan sebagian besar neuron terinfeksi pada tahap berikutnya," ujar Zhiheng Xu dari Chinese Academy of Sciences.
"Namun, hampir semua kematian sel ditemukan pada neuron," imbuhnya.
Penelitian itu menguatkan dugaan bahwa virus zika merupakan faktor penyebab banyaknya bayi lahir dengan volume otak kecil di Brasil.
Meski demikian, mereka butuh penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar. (DEV/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved