Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDONESIA menjadi salah satu negara tujuan wisata halal terbesar bagi turis asing dari seluruh dunia pada 2016. Indonesia menempati peringkat empat teratas destinasi wisata halal dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) Mastercard-Crescentrating.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan wisata halal di Tanah Air potensial dikembangkan. Pemerintah pun berani menargetkan Indonesia teratas dalam peringkat tujuan utama wisata halal. “Pada 2014 kita masih yang keenam dan pada 2019 kita harus berada di nomor satu dunia at any cost,” ujar Arief saat peluncuran GMTI 2016 di Jakarta, Rabu (23/3).
Eksekutif Grup Mastercard Asia Pasifik Matthew Driver mengatakan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia memiliki pasar wisata halal yang potensial. Dari sisi transaksi, Indonesia menguasai sekitar 11% di sektor wisata halal di pasar global. “Indonesia berkembang pada segmen ini dengan cukup baik.”
Direktur Utama Crescentrating Fazal Bahardeen mengungkapkan pada 2015 setidaknya terdapat 117 juta wisatawan muslim yang mencari destinasi wisata halal dunia. Diperkirakan, pada 2020 itu akan terus meningkat jadi 168 juta turis. “Potensi transaksinya akan melebihi US$200 miliar.”
Di lain hal, Kementerian Koordinator Bidang Maritim memastikan 10 destinasi wisata utama akan mendapatkan pinjaman Bank Dunia hingga US$5 miliar. “Untuk satu lokasi saja mereka siapkan US$500 juta,” kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Regional Kemenko Maritim Bambang SP, Rabu (23/3).
Danau Toba, Sumut; Tanjung Kelayang, Belitung; Kepulauan Seribu, Jakarta; Tanjung Lesung, Banten; Borobudur, Jateng; Bromo-Tengger-Semeru, Jatim; Mandalika, NTB; Labuan Bajo, NTT; Wakatobi, Sultra; dan Morotai, Malut, dipilih pemerintah sebagai 10 destinasi wisata utama yang pengembangannya akan dipercepat. (Jay/Ant/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved