Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SEBAGAI wujud kerja sama antaruniversitas, Pusat Medis dan Rumah Sakit Universitas Nasional Gangwon memasok alat pelindung diri (APD) untuk 150 tenaga medis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Bantuan APD itu berupa seperti hazmat, kacamata keamanan, dan perlindungan wajah.
Dalam acara penyerahan berlangsung pada Selasa (5/5) di gedung utama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, itu turut hadir Dr Anis Karuniawati, wakil dekan FKUI, Profesor Francis D Suyata dari Departemen Teknik Biomedis, Profesor Lee Hee-je dari Fakultas Pascasarjana Kedokteran Universitas Nasional Gangwon, Lee Ji-wan dari Komite Penasihat Perdamaian dan Unifikasi, dan Lee Jong-yoon, direktur KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency.
Baca juga: Lawan Covid-19, Indonesia Butuh 8 Juta APD
Universitas Nasional Gangwon dan Universitas Indonesia telah menandatangani perjanjian Kerjasama pada 2018 untuk melakukan berbagai kegiatan pertukaran, khususnya Universitas Nasional Gangwon, yang melakukan pertukaran medis antara Korea dan Indonesia. Mereka kerap mengutus profesor dari Fakultas Pascasarjana Kedokteran sebagai profesor penelitian untuk Fakultas kedokteran Universitas Indonesia.
Menurut Direktur Fakultas Pascasarjana Kedokteran Universitas Nasional Gangwon, Cho Sung-joon kerja sama saat ini dirasa lebih penting mengingat kondisi pandemi covid-19 di banyak negara.
“Kami percaya bahwa masa-masa sulit akan berlalu di Indonesia seperti Korea, dan mari kita atasi krisis bersama melalui lebih banyak kerja sama dan gotong royong,” ujar Cho Sung-joon.
Sementara itu, Profesor Lee Hee-je, yang diutus dari Pusat Medis Universitas Nasional Gangwon menambahkan bahwa bantuan APD itu diharapkan berguna bagi tenaga medis Indonesia.
“Keselamatan personel medis sangat penting bagi penanganan covid-19. Sebagai bukti kepedulian kami, kami akan menyediakan persediaan pelindung untuk keselamatan staf medis di Fakultas kedokteran Universitas Indonesia."
Berbeda dengan kegiatan CSR yang biasa dilakukan oleh perusahaan, dukungan ini sangat berarti karena Profesor Lee Hee-je, yang diutus sebagai profesor peneliti dari Universitas Nasional Gangwon ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, merasakan langsung berada di daerah terdampak covid-19 di Indonesia. Itu sebabnya ia bantuan itu bisa sedikit mengatasi kekurangan barang pelindung oleh pekerja medis Indonesia sedikit. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved